FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Pemerintah melarang Aparatur Sipil Negara (ASN) membawa suami atau istri ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Dalam tahap awal pemindahan ASN.

Hal tersebut menuai kritik. Salah satunya dari Pegiat Media Sosial Stefan Antonio.

“Bukti keblingernga Pemerintahan Jokowi. Rumah Tangga ASN-nya malah dipisah suami istrinya demi IKN,” ungkapnya dikutip fajar.co.id dari unggahannya di X, Senin (5/8/2024).

Ia menyebut para ASN ingin mengabdi untuk negara. Tapi malah dipisahkan dengan pasangan hanya karena ambisi Jokowi.

“Menjadi ASN kan cita-cita mengabdi buat Negara juga. tapi karena ego dan ambisi Jokowi. IKN yang belum siap tapi sipaksa siap ugal-ugalan kejar tayang sebelom Paduka Mulia Lengser,” ucapnya.

Itu menurutnya akan berpengaruh pada kehidupan pribadi ASN. Terutama keharmonisan rumah tangga.

“Hal ini malah akan berpotensi memecah Keharmonisan Rumah Tangga ASN-nya,” ujarnya.

“Jadi gak salah kalau dibilang rezim ini udah mulai menunjukkan wajah otoriter dan diktatornya demi ambisi Jokowi,” tambahnya.

Adapun kabar ASN tidak boleh membawa suami atau istei di tahap awal pemindahan ASN disampaikan Asisten Deputi Standarisasi Jabatan dan Kompetensi SDM Aparatur Kementerian PANRB Arizal.

Menurutnya, hal itu menyesuaikan kesiapan hunian dan perkantoran di IKN.

"Artinya, ketika dia sudah punya keluarga di sini ya. Untuk sementara jangan bawa istri atau suami dulu ke sana. Jadi yang masih lanjang," katanya dalam acara ASN Festival 'Gerakan Bangun Nusantara' di Antara Heritage Center (AHC) Pasar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu, 3 Agustus 2024.
(Arya/Fajar)