Senin, 5 Agustus 2024 - 00:02 WIB

Jakarta, VIVA - Mencuat isu politikus Partai Golkar Ridwan Kamil alias RK akan maju sebagai bakal cagub di Pilgub Jakarta 2024. Jika benar maju, RK dinilai akan jadi lawan sepadan Anies Baswedan.

Baca Juga :

Nasib Ridwan Kamil Usai Golkar Usung Dedi Mulyadi, Gus Mus Ancam Gembosi Ketum PBNU

Pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga menganalisa RK dan Anies merupakan pertarungan yang sepadan. Meskipun dalam peta politik Pilgub Jakarta 2024 sejauh ini masih cair dan dinamis dengan segala kemungkinan bisa terjadi.

"Kalau Ridwan Kamil (RK) maju di Pilkada Jakarta 2024, tentu Anies Baswedan mendapat lawan sepadan," kata Jamil, sapaan akrabnya, Minggu, 4 Agustus 2024.

Baca Juga :

Golkar: Ridwan Kamil OTW Jakarta, Mungkin Baliho Dipasang Lagi

Jamil memprediksi jika Anies bersaing lawan RK maka hanya akan ada dua poros koalisi di Pilgub Jakarta. Kata dia, peta politik itu seperti RK bisa berlayar dengan didukung Koalisi Indonesia Maju (KIM).

"Sementara poros PKS, Nasdem, PKB, dan PDIP berpeluang mengusung Anies Baswedan," tutur dosen Universitas Esa Unggul tersebut.

Baca Juga :

PSI: Banyak Rekomendasi Kaesang Maju di Pilkada Jateng Dibanding Jakarta



Anies Baswedan menghadiri Rakernas PKS di Hotel Sultan.

Namun, melihat dinamikanya, anggota KIM bisa bertambah dengan misalnya PKB atau parpol lain yang sebelumnya dukung Anies memilih loncat bergabung.

Pun, dia menilai baik Anies dan RK jika benar maju maka masih ada peluang untuk mendongkrak elektabilitas. Ia mengatakan demikian karena belum ada figur bakal cagub Jakarta yang aman dengan elektabilitas melebihi 50 persen.

"Baik RK maupun Anies masih berpeluang meningkatkan elektabilitasnya. Hal itu tentunya bakal terjadi bila keduanya melakukan kerja-kerja politik yang lebih intens," ujar eks Dekan FIKOM Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta itu.

Cawagub jadi Penentu

Menurut Jamil, bila Anies dan RK sama-sama bisa meningkatkan elektabilitasnya, tentu pertarungan akan lebih seimbang. Maka itu, pemenangnya bisa jadi ditentukan oleh figur cawagubnya.

Dia menilai peluang dua poros di Pilgub Jakarta itu adalah dengan RK berduet bareng Kaesang Pangarep. Lalu, Anies berpasangan dengan Sohibul Iman.

Bagi Jamil, dengan komposisi seperti itu, maka RK yang berpeluang menang. Sebab, ia meyakini dengan kekuatan KIM dan figur Kaesang sebagai cawagub maka bisa mendongkrak elektabilits sert kemenangan RK.

"Di lain pihak Sohibul Iman, tampaknya sulit dapat membantu meningkatkan elektabilitas Anies," ujar Jamil.

Dia bilang KIM dan relawan Jokowi akan all out membantu Kaesang agar bisa mendongkrak elektabilitas RK.

"Sementara Sohibul Iman, untuk mendongkrak elektabilitasnya saja sulit. Karena itu, Sohibul Iman meskipun disokong mesin politik PKS,  justru akan menjadi beban bagi Anies," tuturnya.

Lebih lanjut, dia menuturkan jika Anies mau menang maka perlu penyesuaian di kursi cawagub. Ia menyebut untuk main aman, Anies bisa mengambil dukungan PDIP dengan kader partai belambang banteng itu jadi cawagub.

"Hal itu diperlukan Anies agar mendapat suara dari kalangan nasionalis. PDIP tentu punya masa pendukung yang kuat dari nasionalis," ujar Jamil.

Dia menyebut peluang Anies untuk menang lebih terbuka jika berduet dengan kader PDIP. "Meskipun kalau hal itu terjadi, selisih suaranya sangat tipis," sebutnya.

"Hal demikian juga akan terjadi bila RK yang menang. Perolehan suaranya tidak akan berbeda signifikan," kata Jamil.

Ridwan Kamil Berpeluang Maju di Pilgub Jakarta, Anies: Biarkan! Saya Fokus ke Warga Jakarta

Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berpeluang maju di Pilgub DKI Jakarta. Anies Baswedan memberikan sebuah respons.

VIVA.co.id

4 Agustus 2024