Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Malang
Kasus: Teroris, Bom bunuh diri
Tokoh Terkait

Kombes Aswin Siregar
Tersangka Teroris di Batu Ditangkap saat Ingin Buang Bahan Kimia Pembuat Bom
Kompas.com
Jenis Media: Nasional
/data/photo/2024/08/03/66ad79a4150e5.jpg)
JAKARTA, KOMPAS.com – Polisi menyebut tersangka teroris inisial HOK di Batu, Jawa Timur, ditangkap saat akan membuang sejumlah bahan kimia yang akan digunakannya menjadi bahan peledak.
HOK (19) ditangkap pada 31 Juli 2023 sekitar pukul 19.15 WIB di Jalan Langsep Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Malang, Jawa Timur.
“Yang bersangkutan pada saat itu berada di dalam kendaraan yang saat akan bersiap-siap untuk membuang beberapa barang bukti bahan kimia yang akan digunakan sebagai bahan peledak,” kata Juru Bicara Densus 88 AT Polri Kombes Aswin Siregar dalam keterangannya, Minggu (4/8/2024).
Baca juga: Pelajar Terduga Teroris di Batu Beli Bahan Bom Pakai Uang Jajan
Berdasarkan penyelidikan, kata Aswin, HOK merupakan simpatisan Daulah Islamiyah atau pendukung ISIS.
Pelajar berusia 19 tahun itu juga mengaku sudah berbaiat ke Daulah Islamiyah secara virtual dengan menggunakan salah satu aplikasi media sosial.
“Yang bersangkutan sudah berbaiat secara online,” ungkap Kabag Renmin Densus 88 AT Polri itu.
HOK juga merencanakan aksi bom bunuh diri di dua tempat ibadah daerah Kota Batu, Jawa Timur.
Baca juga: Orang Tua Tersangka Teroris di Batu Diamankan di Kereta, Polri: Tak Ada Bom yang Dibawa
Menurut hasil penyelidikan sementara, HOK sering mengakses berbagai situs yang berisi propaganda Daulah Islamiyah.
Hal tersebut kemudian membuat dirinya memiliki tekad untuk melakukan aksi bom bunuh diri.
“Dia mengakses berbagai situs yang berisi anjuran-anjuran atau propaganda-propaganda Daulah Islamiyah,” tutur Aswin.
“Kemudian yang bersangkutan juga mendapatkan infomasi-informasi dari medsos sehingga muncul perasaan ingin melakukan bom bunuh diri tersebut,” imbuhnya lagi.
Baca juga: 45 Barang Disita dari Kontrakan Terduga Teroris di Batu, Ada Panci Presto
Setelah ditangkap HOK masih diperiksa oleh penyidik Densus 88 AT Polri.
Selain HOK, polisi juga mengamankan orang tuanya untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
“Sampai sejauh ini kita masih mendalami dan terus mengembangkan bagaimana proses seorang remaja seperti HOK ini menjadi terpapar dan kemudian sampai ke tingkatan paling tertinggi menjadi pelaku tindak pidana terorisme,” kata Aswin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sentimen: negatif (99.6%)