Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: bandung, Depok
Kasus: stunting
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Gaji Guru Honorer Naik Rp2 Juta per Bulan Sesuai Janji Prabowo Gibran, Mungkinkah Terwujud?
Pikiran-Rakyat.com
Jenis Media: Nasional

PIKIRAN RAKYAT - Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Hashim Djojohadikusumo menyinggung janji kampanye Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, mengenai kenaikan gaji untuk guru dan honorer sebesar Rp2 juta per bulan.
Hasyim mengungkapkan, masih harus ada penyesuaian antara kebijakan tersebut dengan kondisi fiskal Angaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Ia mengisyaratkan perwujudannya perlu menunggu dulu hitung-hitungan anggaran untuk pemerintahan baru nanti.
Dalam keterangan serupa, ia menyoroti memprihatinkannya ranah pendidikan Tanah Air. Pasalnya, Indonesia menempati ranking sangat rendah selama 15 tahun terakhir, salah satunya diukur melalui skor PISA, yakni di peringkat 72 dari 80 negara.
Untuk diketahui, skor PISA adalah asesmen yang dirancang oleh Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) demi mengukur tingkatan capaian pendidikan dalam satu negara.
Hal itu diungkap Hasyim dalam Dialog Nasional Program Makanan Bergizi, Sabtu, 3 Agustus 2024.
"Saya sedih bahwa tidak banyak bergeser, ranking nasional pendidikan kita sangat rendah, terakhir ranking PISA Indonesia kalau tidak salah 72 dari 80 negara, yang terbaik dari dulu 15 tahun itu Korea Selatan, Singapura, Selandia Baru, dan Finlandia," ucap dia, dikutip Minggu, 4 Agustus 2024.
Dia juga menggarisbawahi faktor-faktor yang menjadi dasar situasi menyedihkan pendidikan dalam negeri itu. Menurutnya, selain permasalahan stunting anak-anak peserta didik, upah pendidik yang tidak layak juga jadi biangnya.
"Kalau kita lihat kondisi di mana anak-anak kurang gizi masuk sekolah, tidak bisa menyerap dan menampung ilmu yang diberikan guru yang kurang gaji. Guru honorer dan guru tetap yang gajinya sangat-sangat memprihatinkan," kata Hashim.
Baca Juga: Curhat Terakhir Kerangka Ibu-Anak di Bandung Barat: Ditinggal Suami, Tak Lagi Dapat Nafkah
Janji Kampanye Naikkan Gaji Guru dan Honorer
Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo menggaungkan janji kampanye pasangan calon Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, yang akan menambah gaji guru sebesar Rp2 Juta per bulan setiap tahunnya.
Jika memenangkan Pilpres 2024, Hasyim mengatakan Prabowo bukan hanya akan menaikan gaji pendidik, melainkan juga memberi tunjangan hari raya (THR) bagi guru termasuk honorer di seluruh Indonesia.
"Tolong sampaikan ke semua guru di Indonesia, Prabowo-Gibran akan menambah gaji mereka Rp 2 juta per bulan selama 13 bulan setiap tahun termasuk THR. Akan diberikan kepada guru-guru, termasuk guru honorer di seluruh Indonesia," kata Hashim, di Tapos, Depok, Jawa Barat, Minggu, 29 Oktober 2023 silam.
Hashim melanjutkan, Prabowo dipastikan tidak akan ingkar terhadap janjinya pada para guru. Ia menegaskan tak akan ada kebohongan dalam komitmen Prabowo dan Gibran terkait tenaga pengajar tersebut.
"Tolong dicatat hari ini Prabowo tidak pernah ingkar janji, orang bilang itu kelemahan Prabowo, Prabowo itu tidak pintar bohong. Orang bilang Mas Bowo harus bohong sedikit lah, Prabowo tidak pernah mau bohong saudara-saudara apalagi buat rakyat Indonesia," ucapnya, menegaskan.
"Tolong dicatat bapak ibu guru di Depok, Prabowo-Gibran akan menambah gaji kalian dua juta rupiah per bulan, itu awalnya saja," katanya lagi.
Bahkan, kata Hasyim, pihak Prabowo-Gibran termasuk dirinya telah mempelajari penambahan gaji ini selama bertahun-tahun. Dengan demikian, rencana kebijakan bukanlah ide kemarin sore hanya demi meraup suara saat Pilpres.
"Saudara saudara ada yang bertanya, 'Mas Hashim uangnya dari mana? Indonesia apa mampu? nggak mungkin'. Saya katakan saya sudah pelajari saya pribadi dengan tim sudah lama bertahun-tahun dan berbulan-bulan ini dan ternyata uangnya ada bakal ada. Untuk makanan gratis dan untuk gaji tambahan di Indonesia," kata dia. ***
Sentimen: positif (80%)