Sentimen
Negatif (99%)
2 Agu 2024 : 17.23
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Seoul, Mataram, Lombok

Kasus: mayat

Pemkab Lombok Upayakan Pemulangan Jenazah PMI Meninggal di Malaysia

2 Agu 2024 : 17.23 Views 12

Koran-Jakarta.com Koran-Jakarta.com Jenis Media: Nasional

Pemkab Lombok Upayakan Pemulangan Jenazah PMI Meninggal di Malaysia

MATARAM - Pemkab Lombok Timur berkoordinasi dengan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk pemulangan jenazah pekerja migran Indonesia (PMI) bernama Gafur asal Desa Waringin, Kabupaten Lombok Timur yang meninggal diduga terkena peluru nyasar.

"Kami telah bersurat kepada BP2MI NTB terkait warga Lombok Timur yang meninggal dunia di Malaysia," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lombok Timur M Hairi di Mataram, Jumat (2/8).

Ia mengatakan korban berangkat secara non-prosedural,sehingga data di dinas tidak ada. Namun, pihaknya tetap melakukan upaya untuk memulangkan jenazah korban agar bisa dimakamkan di kampung halaman sesuai harapan keluarga.

Dari cerita keluarga, katanya, korban meninggal dunia akibat terkena peluru nyasar, namun pihaknya masih menunggu keterangan resmi dari pihak terkait.

Baca Juga :

Terlibat Peredaran 4 Kg Sabu, ASN BP3MI Riau Sudah Lama Tak Masuk Kantor

"Tetap kami upayakan proses pemulangan," katanya.

Sementara itu, salah seorang anggota keluarga,Sadrunberharap kepada pemerintah agar jenazah Gafur bisa dipulangkan dan dimakamkan di kampung halaman.

"Kami berharap supaya jenazah bisa dipulangkan," katanya.

Ia mengatakan korban pergi ke Malaysia padaakhir 2022,hampir dua tahun bekerjadi Malaysia. Korban meninggalkan dua anak yang masih berusia 4 tahun dan 2 tahun.

"Kami berharap supaya bisa dipulangkan," katanya.

Kepolisian Malaysia menyatakan telah menerima laporan penemuan mayat yang merupakan warga negaraasing (WNA asal Indonesia) di kawasan ladang sawitu, Sebubok, Niah, Miri Serawak.

Baca Juga :

Kabar Gembira, KBRI Seoul Akan Upayakan Fasilitas Bebas Visa bagi WNI Kunjungi Korsel

Pihak Kepolisian Malaysia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuat isu di media sosial penyebab kematian korban yang belum dipastikan kebenarannya agar tidak menimbulkan masalah di tengah masyarakat.


Redaktur : Lili Lestari

Penulis : Antara

Sentimen: negatif (99.9%)