Sentimen
Negatif (100%)
2 Agu 2024 : 13.40
Tokoh Terkait
Ismail Haniyeh

Ismail Haniyeh

Ayatollah Ali Khamenei

Ayatollah Ali Khamenei

Ismail Haniyeh Wafat, Abdul Mut’i: Sebuah Tragedi bagi Rekonsiliasi Fatah-Hamas

2 Agu 2024 : 13.40 Views 2

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Ismail Haniyeh Wafat, Abdul Mut’i: Sebuah Tragedi bagi Rekonsiliasi Fatah-Hamas

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mut'i, menyampaikan bahwa kematian Ismail Haniyeh merupakan sebuah tragedi yang sangat menyedihkan.

"Kematian Ismail Haniyeh adalah sebuah tragedi. Sangat menyedihkan," ujar Mut'i dalam keterangannya di aplikasi X @Abe_Mukti (31/7/2024).

Menurut Abdul Mut'i, wafatnya Haniyeh dapat berdampak serius terhadap upaya rekonsiliasi antara dua faksi besar Palestina, yaitu Fatah dan Hamas, serta memperlambat perjuangan kemerdekaan Palestina.

Ismail Haniyeh, yang selama ini dikenal sebagai pemimpin utama Hamas, memainkan peran penting dalam upaya mendamaikan faksi-faksi yang bertikai di Palestina dan memajukan perjuangan kemerdekaan mereka.

"Kematiannya bisa menutup jalan rekonsiliasi Fatah dan Hamas serta perjuangan kemerdekaan bangsa dan negara Palestina," tandasnya.

Kehilangan Haniyeh diyakini dapat memperburuk situasi politik di Palestina dan menghambat proses menuju perdamaian dan stabilitas di wilayah tersebut.

Sebelumnya, Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dilaporkan tewas terbunuh di tempat menginap di Teheran Iran, Rabu (31/7) waktu setempat.

Sehari sebelumnya, Haniyeh bertemu dengan pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei dan Presiden Iran Masoud Pezeshkian.

Pasukah Garda Nasional Iran (IRGC) menyatakan serangan dilakukan pada Rabu (31/7) subuh dan saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan.

IRGC juga menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Haniyeh, seperti dikutip dari Iran International.

Sementara itu, Hamas menyatakan Haniyeh meninggal dunia karena serangan dari agen "Israel" di tempat menginapnya di Teheran.

(Muhsin/fajar)

Ismail Haniyeh Wafat, Abdul Mut'i: Sebuah Tragedi bagi Rekonsiliasi Fatah-Hamas

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mut'i, menyampaikan bahwa kematian Ismail Haniyeh merupakan sebuah tragedi yang sangat menyedihkan.

"Kematian Ismail Haniyeh adalah sebuah tragedi. Sangat menyedihkan," ujar Mut'i dalam keterangannya di aplikasi X @Abe_Mukti (31/7/2024).

Menurut Abdul Mut'i, wafatnya Haniyeh dapat berdampak serius terhadap upaya rekonsiliasi antara dua faksi besar Palestina, yaitu Fatah dan Hamas, serta memperlambat perjuangan kemerdekaan Palestina.

Ismail Haniyeh, yang selama ini dikenal sebagai pemimpin utama Hamas, memainkan peran penting dalam upaya mendamaikan faksi-faksi yang bertikai di Palestina dan memajukan perjuangan kemerdekaan mereka.

"Kematiannya bisa menutup jalan rekonsiliasi Fatah dan Hamas serta perjuangan kemerdekaan bangsa dan negara Palestina," tandasnya.

Kehilangan Haniyeh diyakini dapat memperburuk situasi politik di Palestina dan menghambat proses menuju perdamaian dan stabilitas di wilayah tersebut.

Sebelumnya, Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dilaporkan tewas terbunuh di tempat menginap di Teheran Iran, Rabu (31/7) waktu setempat.

Sehari sebelumnya, Haniyeh bertemu dengan pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei dan Presiden Iran Masoud Pezeshkian.

Pasukah Garda Nasional Iran (IRGC) menyatakan serangan dilakukan pada Rabu (31/7) subuh dan saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan.

IRGC juga menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Haniyeh, seperti dikutip dari Iran International.

Sementara itu, Hamas menyatakan Haniyeh meninggal dunia karena serangan dari agen "Israel" di tempat menginapnya di Teheran.

(Muhsin/fajar)

Sentimen: negatif (100%)