Sentimen
Positif (49%)
1 Agu 2024 : 19.36
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Beijing, Manila

Tokoh Terkait

AS Guyur Filipina Bantuan Keamanan Rp8,2 Triliun untuk Hadapi China

1 Agu 2024 : 19.36 Views 9

iNews.id iNews.id Jenis Media: Nasional

AS Guyur Filipina Bantuan Keamanan Rp8,2 Triliun untuk Hadapi China

MANILA, iNews.id - Pemerintah Amerika Serikat mengguyur Filipina dengan bantuan keamanan sebesar 500 juta dolar atau sekitar Rp8,2 triliun. AS memperkuat kehadirannya di Filipina, termasuk menempati beberapa pangkalan militer, untuk membayangi dominasi China di kawasan.

Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken mengatakan, militernya ingin meningkatkan kerja sama keamanan dengan Filipina, jauh lebih baik lagi daripada sebelumnya.

Baca Juga

China Peringatkan Filipina Tidak Tampung Rudal Typhon AS

"Angkatan bersenjata kami sedang mengerjakan lebih banyak prioritas bersama, di lebih banyak bidang daripada sebelumnya. Kami saat ini mengalokasikan tambahan dana militer asing sebesar 500 juta dolar ke Filipina guna meningkatkan kerja sama perjanjian keamanan," kata Blinken dalam konferensi pers di Manila, seperti dikutip dari Sputnik, Selasa (30/7/2024).

Blinken ditemani Menteri Pertahanan Lloyd Austin bertemu mitra mereka, Menlu Enrique Manalo dan Menhan Gilberto Teodoro Jr. Ini merupakan pertemuan 2+2 pertama yang diselenggarakan kedua pihak di Filipina.

Baca Juga

Filipina dan Jepang Teken Pakta Pertahanan, Hadapi Ancaman Beijing di Laut China Selatan

Direktur Senior Dewan Keamanan Nasional AS untuk Asia Timur dan Oseania Mira Rapp-Hooper sebelumnya mengatakan, pemerintahannya ingin meningkatkan kemampuan Filipina untuk beroperasi di Laut China Selatan, wilayah perairan yang disengketakan dengan China.

Filipina terlibat ketegangan dengan China dalam beberapa bulan terakhir. Kapal Penjaga Pantai China menyerang kapal-kapal logistik Filipina yang membawa perbekalan bagi pasukan AL yang menjaga kepulauan terluar dengan water cannon.

Baca Juga

Ancaman Konflik Laut China Selatan terhadap Kedaulatan Indonesia, Belajar dari Filipina

Editor : Anton Suhartono

Sentimen: positif (49.2%)