FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Panitia Khusus (Pansus) Angket Pengawasan Haji DPR RI, John Kennedy Azis, menegaskan bahwa masalah penyelenggaraan ibadah haji tidak ada kaitannya dengan organisasi keagamaan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

John menjelaskan bahwa Pansus dibentuk untuk memperbaiki manajemen penyelenggaraan haji yang menurutnya carut marut, terutama terkait pembagian kuota haji yang melanggar undang-undang dan kesepakatan.

"Pansus dibentuk bermula dari pelaksanaan ibadah haji yang menurut saya carut marut. Ini adalah pembagian kuota haji yang melanggar undang-undang dan juga melanggar kesepakatan," kata John dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (31/7/2024), dikutip dari ANTARA.

Ia membantah anggapan bahwa Pansus dibentuk untuk menyerang PBNU.

"Jauh lebih penting saat ini memastikan pansus bekerja untuk perbaikan pelayanan haji daripada melayani pernyataan Ketua Umum PBNU yang tidak jelas landasannya," ujarnya.

John menekankan bahwa tujuan utama Pansus Haji adalah memastikan mekanisme ibadah haji berjalan sesuai prosedur. Ia menyoroti masalah antrean jamaah yang tidak adil dan kualitas makanan selama ibadah haji. "Jangan orang baru antre 4 tahun sudah bisa berangkat haji karena sesuatu, sementara orang yang antre belasan tahun bahkan puluhan tahun tidak berangkat. Jadi, itu yang harus kami rapikan," ucapnya.

Pada Minggu (28/7), Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf mengungkapkan bahwa pihaknya mempertanyakan pembentukan Pansus Angket Haji 2024. Menurutnya, tidak ada alasan kuat untuk pembentukan Pansus tersebut dan mengaitkannya dengan posisi adiknya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Yahya berpendapat bahwa keputusan untuk membentuk Pansus Angket Haji DPR RI terkait pelaksanaan penyelenggaraan ibadah haji 2024 memiliki keterkaitan dengan posisi adiknya serta masalah lain yang sebenarnya tidak terkait dengan ibadah haji.

Dengan adanya Pansus Haji ini, John berharap agar mekanisme ibadah haji bisa berjalan semestinya dan sesuai dengan prosedur yang ada untuk meningkatkan kualitas pelayanan haji bagi seluruh jamaah.