Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam, Kristen
Kab/Kota: Bogor
Latar Belakang Penjelajahan Samudra oleh Bangsa Eropa, Salah Satunya Mencari Sumber Rempah-rempah
iNews.id
Jenis Media: Nasional

JAKARTA, iNews.id - Latar belakang penjelajahan samudra oleh bangsa Eropa tidak dilakukan tanpa sebab. Selain ingin menemukan dunia baru, mereka juga ingin menguasai dengan cara memperoleh keuntungan ekonomi dan politik.
Salah satu wilayah yang dijadikan target penjelajahan bangsa Eropa kala itu adalah Indonesia. Sebagaimana diketahui, Nusantara dikenal sebagai daerah yang kaya akan penghasil rempah-rempah.
Baca Juga
5 Latar Belakang Kedatangan Bangsa Eropa ke Indonesia, Salah Satunya Semangat 3G
Portugis atau Portugal jadi negara Eropa pertama yang tiba di Kepulauan Nusantara pada abad ke-14. Kala itu, Alfonso de Albuquerque memimpin kurang lebih 18 armada kapal yang diisi sekitar 1.200 orang.
Penaklukan Malaka oleh Portugis pada tahun 1512 jadi titik awal mulanya kolonialisme di Indonesia. Setelah itu diikuti oleh berbagai negara-negara Eropa lainnya, macam Spanyol, Inggris, hingga Belanda.
Baca Juga
Kisah Perjuangan Kapitan Pattimura, Sosok Cerdik dari Maluku Disegani Penjajah
Lantas, apa yang jadi latar belakang penjelajahan samudra oleh bangsa Eropa?
Latar Belakang Penjelajahan Samudra oleh Bangsa Eropa
1. Perang Salib
Melansir situs Kemdikbud, Senin (29/7/2024), salah satu latar belakang bangsa Eropa melakukan penjelajahan samudra adalah adanya pertempuran yang terjadi antara kaum Muslim dan Kristen atau lebih dikenal dengan nama Perang Salib.
Baca Juga
Sejarah Lomba 17 Agustus, Nomor 3 Awalnya Bentuk Protes kepada Penjajah Belanda
Perang Salib membuat jalur perdagangan Asia-Eropa menjadi terputus. Tak hanya itu, kekayaan yang dimiliki oleh bangsa Eropa semakin berkurang tiap waktunya karena dialokasikan untuk biaya perang.
2. Mencari Kepulauan Rempah-rempah
Kota Konstantinopel atau sekarang lebih dikenal dengan nama Istanbul, Turki berhasil dikuasai oleh Khalifah Utsmaniyah yang saat itu dipimpin oleh Sultan Muhammad Al-Fatih atau Sultan Mehmed II pada 29 Mei 1453.
Baca Juga
Kisah Kapten Muslihat Berani Hadapi Penjajah di Bogor meski Dihujani Peluru, Gugur di Usia 19 Tahun
Hal itu membuat bangsa Eropa sulit mendapatkan akses dan melakukan aktivitas perdagangan ke Asia. Sebab, Kota Konstantinopel jadi pintu utama masuk ke Benua Kuning.
Kondisi itu sekaligus membuat bangsa Eropa kesulitan untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan pasar, seperti rempah-rempah, obat-obatan, hingga kain sutera.
Mau tidak mau, bangsa Eropa harus mencari jalur atau rute lain untuk mencapai Asia. Maka dari itu, mereka melakukan penjelajahan samudra dengan tujuan mendapatkan jalur baru ke Asia.
3. Semangat 3G
Tak hanya dua alasan itu, bangsa Eropa juga memiliki tujuan lain yaitu 3G (Gold, glory, and gospel). Gold dalam hal ini adalah mereka ingin mendapatkan sebanyak-banyaknya kekayaan ataupun sumber rempah-rempah.
Glory adalah memburu kejayaan dengan menguasai atau menginvasi beberapa daerah di Asia maupun Benua Amerika. Sedangkan, gospel adalah menyebarkan agama Kristen di wilayah yang mereka jelajahi.
4. Perkembangan Sains dan Teknologi
Perkembangan sains dan teknologi semakin pesat setelah bangsa Eropa kalah di Perang Salib. Mereka menyadari jika selama ini mereka telah kalah jauh dalam mengembangkan sains dan teknologi jika dibandingkan dengan negara-negara Arab.
Di masa tersebut, muncul berbagai teori sains seperti Galileo Galilei yang berpendapat jika bumi itu bulat. Selain itu, ada Nicolaus Copernicus dengan teori Heliosentrisnya yang meyakini jika matahari adalah sumber atau pusat dari tata surya.
Demikian ulasan mengenai latar belakang penjelajahan samudra oleh bangsa Eropa. Semoga bermanfaat!
Editor : Komaruddin Bagja
Sentimen: negatif (88.9%)