Sentimen
Tokoh Terkait
Jangan-jangan Gegara Menterinya Adik Saya
Vivanews.com
Jenis Media: Nasional

Senin, 29 Juli 2024 - 00:04 WIB
Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menegaskan, seharusnya tidak perlu pembentukan panitia khusus (pansus) angket haji oleh DPR RI. Menurutnya, penyelenggaraan haji pada tahun ini secara umum berjalan lancar.
Baca Juga :
Gus Yahya Bicara Kembalikan PKB Berada di Bawah Struktur PBNU
“Ya kami melihat tidak ada yang bisa dijadikan alasan yang cukup untuk Pansus ini,” kata Gus Yahya di Hotel Bidakara Jakarta Selatan, Minggu 28 Juli 2024.
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya di kantor PBNU Jakarta
Baca Juga :
Sebut PBNU Diserang PKB, Gus Yahya: PBNU Secara Kelembagaan Perlu Mengambil Sikap
Gus Yahya mengatakan, nantinya merasa masyarakat bisa menilai sendiri bagaimana pelaksanaan haji tahun ini dengan sejumlah capaian yang berhasil dilakukan pemerintah untuk para jemaah.
“Masyarakat juga saya rasa bisa melihat, kita kan punya jemaah yang berhaji juga, ada banyak orang yang bisa ditanyain, ya kalau perlu bikin survei,” ujarnya.
Baca Juga :
PBNU Tegaskan PKB Didirikan untuk Bangsa, Bukan untuk Muhaimin dan Keluarga
Gus Yahya pun mempertanyakan tujuan dari pembentukan pansus ini oleh DPR. Ia pun mencurigai lansus angket haji dilatarbelakangi masalah pribadi hanya untuk menyerang NU.
"Soal pansus ya pansus haji ya. Nah itu ini yang kemudian menimbulkan pertanyaan kepada kita, pansus haji kemudian nyerang NU jangan-jangan ini masalah pribadi ini jangan-jangan gitu loh," ujarnya.
Gus Yahya juga menduga kritik dari Pansus Angket Haji juga erat kaitannya dengan posisi adiknya Yaqut Cholil Qoumas yang menjabat sebagai Menteri Agama RI.
"Jangan-jangan gara-gara menterinya adik saya, misalnya gitu. Itu kan masalah. Jangan-jangan karena dia sebetulnya yang diincar PBNU ketua umumnya kebetulan saya, menterinya adik saya lalu diincar karena masalah-masalah alasan pribadi begini," ujar Gus Yahya.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menegaskan NU yang menjadi konstituen PKB tak sampai 20%, dalam artian, NU tidak hanya mengurusi PKB saja.
Dalam hal ini, Gus Yahya dan PBNU tidak ingin ambil pusing terhadap kecurigaan tersebut. Gus Yahya hanya ingin melihat perkembangan lebih lanjut dari Pansus Haji tersebut.
"Nanti kita lihat aja bagaimana kelanjutannya ya. Sejauh ini sih ya kita juga bengong juga ada apa ini kok tiba-tiba pansus gitu, kita masih belum," ujarnya.
Muhammadiyah Terima Izin Kelola Tambang, PAN: Semoga Bermanfaat untuk Umat
Keputusan Muhammadiyah yang secara resmi menerima tawaran izin pengelolaan tambang dari pemerintah diharapkan disertai oleh nilai kehati-hatian.
VIVA.co.id
28 Juli 2024
Sentimen: negatif (57.1%)