Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Diponegoro, Universitas Paramadina
Forum Juara Diluncurkan, Wadah Jurnalis dan Akademisi Perangi Disinformasi
iNews.id
Jenis Media: Nasional

JAKARTA, iNews.id - Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Paramadina, KITLV Leiden, INDEF dan LP3ES meluncurkan Forum Juara dan Sekolah Demokrasi, Jumat (26/7/2024). Forum tersebut menjadi wadah para jurnalis dan akademisi memerangi disinformasi yang sangat masif.
Kepala Sekolah Demokrasi LP3ES sekaligus Wakil Rektor Undip, Wijayanto mengatakan disinformasi mengubah pola pikir masyarakat terkait permasalahan kekinian hingga menjadikan masyarakat terpolarisasi.
Baca Juga
Jurnalisme Didorong Jalankan Kembali Peran sebagai Clearing House of Information
"Untuk itu Undip termotivasi untuk menginisasi pembentukan forum jurnalistik dan akademisi dalam Forum Juara, sebagai langkah mengadang derasnya arus disinformasi tersebut," ujar Wijayanto dalam keterangan tertulis, Sabtu (27/7/2024).
Peneliti senior KITLV Leiden, Ward Berenschot, mengatakan kegiatan ini sangat penting sebagai medium dalam bertukar ide secara sehat demi kemajuan Indonesia.
Baca Juga
Tantangan Disinformasi Kian Berat, AMSI Gorontalo Diminta Jadi Solusi Informasi Daring
“Saya mengapresiasi pembentukan Forum Juara sebagai jembatan peneliti atau akademisi dengan jurnalis untuk diskusi publik yang lebih kritis yang diharapkan dapat memberikan angin segar bagi demokrasi Indonesia,” kata Ward.
Sementara itu, Pendiri INDEF, peneliti senior LP3ES sekaligus Rektor Universitas Paramadina Didik J Rachbini menekankan demokrasi penting diperjuangkan agar negara semakin aman.
Baca Juga
Sering Jadi Sumber Disinformasi dan Picu Kegaduhan, Medsos Ancam Keutuhan Pancasila
“Perjalanan demokrasi di Indonesia sudah tidak berjalan dengan baik yang mana telah banyak terjadi praktik ‘politik uang’. Sehingga peneliti harus menemukan inovasi dalam menanggulangi hal-hal ini, serta jurnalis juga harus jeli dalam meneliti hal-hal ini demi menjaga berjalannya demokrasi yang aman,” tuturnya.
Editor : Rizky Agustian
Sentimen: positif (66%)