Sentimen
Positif (99%)
27 Jul 2024 : 12.46
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Jeneponto

Muhammadiyah Diisukan Terima Konsesi Tambang, Abdul Rachmat Noer: Masih Banyak Sektor Bisnis Prospektif

27 Jul 2024 : 12.46 Views 2

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Muhammadiyah Diisukan Terima Konsesi Tambang, Abdul Rachmat Noer: Masih Banyak Sektor Bisnis Prospektif

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dikabarkan menerima izin usaha pertambangan (IUP) yang diberikan pemerintah kepada organisasi kemasyarakatan (ormas).

Menanggapi isu tersebut, anggota Dewan Pakar Majelis Ekonomi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulsel, Abdul Rachmat Noer, menyarankan agar Pimpinan Pusat menimbang secara matang tawaran tersebut.

"Saya sudah membaca fatwa majelis tarjih Muhammadiyah tentang pertambangan. Namun, perlu saya menjelaskan beberapa hal terkait keterlibatan persyarikatan Muhammadiyah dalam usaha pertambangan," ujar Rachmat kepada fajar.co.id, Kamis (25/7/2024).

Mengelola bisnis tambang, kata dia, tidak hanya berhubungan dengan SDM atau teknologi pertambangan tetapi jauh lebih dari itu terkait dengan masalah lingkungan, market, dan seluk beluk bisnis tambang yang dekat dengan bisnis abu-abu.

"Sebagai orang yang pernah bersinggungan dengan bisnis pertambangan, saya berharap Muhammadiyah menimbang secara matang tawaran ini. Masih banyak sektor bisnis prospektif yang dapat dikelola Muhammadiyah dan memberikan keuntungan yang maksimal seperti pertanian, perikanan, fabrikasi, retailer, food and bevarage dan sebagainya," urainya.

Sekjen PP Kerukunan Keluarga Turatea (PP KKT) Jeneponto ini menambahkan, jika pada akhirnya persyarikatan Muhammadiyah menerima tawaran pemerintah untuk mengelola tambang, maka jadilah penambang berkarakter malaikat (jujur, bersih, berintegritas, taat peraturan, menjaga lingkungan) dan siap menghadapi segala macam risiko.

"Saya berharap Muhammadiyah justru menjadi pionir pengembangan teknologi energi terbarukan dan ramah lingkungan melalui kegiatan riset dan development oleh perguruan tinggi Muhammadiyah melalui kerja sama dengan dunia usaha dan pemerintah," katanya.

Sejujurnya dengan total dana cash yang jumlahnya belasan trilyunan, sambung Rachmat Muhammadiyah berpeluang membangun sebuah korporasi (badan usaha milik Muhammadiyah) yang besar dan kuat. "Sama seperti yang dimiliki para oligarki saat ini," ujar Mantan Ketua Umum Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Sulsel ini. (sam/fajar)

Sentimen: positif (99.9%)