FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arwani Thomafi hadir di rumah duka Wakil Presiden ke-9 RI, Hamzah Haz, yang wafat pada Rabu pagi.

Kedua tokoh tersebut tiba hampir bersamaan di rumah duka yang berlokasi di Jalan Tegalan, Matraman, Jakarta, sekitar pukul 11.30 WIB. Hamzah Haz mengembuskan napas terakhirnya di kediamannya pada pukul 09.30 WIB.

"Saya sangat berduka cita, innalillahi wa inna ilaihi rojiun," ujar Hendropriyono setelah melayat ke rumah duka, dikutip dari ANTARA.

Hendropriyono menghabiskan waktu sekitar 20 menit di rumah duka, menyampaikan duka cita kepada anak dan cucu almarhum.

Sementara itu, Arwani Thomafi tetap berada di dalam rumah duka untuk mengikuti proses persemayaman.

Arwani menyampaikan bahwa seluruh anggota partainya berduka atas kepergian sosok politisi yang patut diteladani tersebut. Secara pribadi, dia menilai Hamzah Haz sebagai sosok guru yang memberikan banyak hikmah.

"Semangat berdakwah melalui jalur PPP, jalur politik, jalur eksekutif, jalur legislatif, beliau menerimakan seluruh hidupnya untuk hikmah kepada umat," kata Arwani.

Hamzah Haz wafat di usia 84 tahun pada pukul 09.30 WIB di kediamannya di Tegalan, Matraman, Jakarta. Dia lahir di Ketapang, Kalimantan Barat, pada 15 Februari 1940.

Hamzah Haz menjabat sebagai Ketua Umum PPP dua periode (1998-2007) dan sebagai Wakil Presiden ke-9 RI mendampingi Presiden Megawati Soekarnoputeri (2001-2004). Selain sebagai politisi dan wakil presiden, Hamzah Haz aktif di DPR RI dan juga menjabat sebagai Menteri/Menko.

Setelah proses mandi jenazah, Hamzah Haz akan disalatkan di masjid miliknya yang berlokasi di Jalan Nenas, Bogor, Jawa Barat. (*)