Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Hanoi
Kasus: korupsi
Sekjen Partai Komunis Nguyen Phu Trong, Tokoh Paling Berkuasa di Vietnam Meninggal Dunia
iNews.id
Jenis Media: Nasional
HANOI, iNews.id – Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam, Nguyen Phu Trong, meninggal dunia pada usia 80 tahun, Jumat (19/7/2024). Politikus senior itu telah memegang posisi paling berkuasa di Vietnam selama 13 tahun.
Partai Komunis Vietnam dalam pernyataan di situs resminya mengungkapkan, Trong meninggal siang tadi karena usia tua dan penyakit serius. Namun, tidak dijelaskan lebih lanjut mengenai jenis penyakitnya. Surat kabar Nhan Dan mengatakan, Trong mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Militer Pusat 108, Hanoi.
Baca Juga
6 Turis Vietnam Ditemukan Tewas di Hotel Mewah Thailand, Polisi Duga Diracuni
“(Trong) wafat setelah sakit selama beberapa waktu, meski telah dirawat dengan sepenuh hati oleh Partai (Komunis), negara, tim profesor, dokter, dan pakar medis terkemuka,” bunyi pernyataan Partai Komunis Vietnam, hari ini.
Presiden Vietnam, To Lam, telah mengambil alih tugas Trong sejak Kamis (18/7/2024) kemarin, ketika partai itu mengumumkan bahwa sekjen Partai Komunis itu perlu fokus pada perawatan medisnya.
Baca Juga
Viral Pemilik Kafe Vietnam Usir Turis Israel: Kami Tak Terima Tamu dari Negara Anda!
Pascakematian Trong, Partai Komunis Vietnam harus memutuskan apakah Lam akan terus menjabat sebagai penjabat sekjen partai hingga masa jabatan Trong berakhir setelah kongres berikutnya pada 2026, atau; mereka akan memilih kandidat baru dari dalam jajaran elite partai sebelum kongres.
Meskipun Vietnam secara resmi tidak memiliki penguasa tertinggi, Trong secara de facto adalah tokoh paling berkuasa di negara itu. Sekretaris jenderal Partai Komunis adalah tokoh kunci yang paling berkuasa di negeri Asia Tenggara itu, dan Trong telah memegang jabatan itu sejak 2011.
Trong menempuh pendidikan di Uni Soviet dan dianggap sebagai ideolog Marxis-Leninis. Pada 2017, dia melancarkan perang terhadap korupsi seperti gaya China. Sejak itu, sudah ratusan pejabat Vietnam diselidiki karena rasuah dan banyak yang dipaksa mundur, termasuk menteri kabinet, seorang ketua parlemen, dan dua presiden negara bagian.
Editor : Ahmad Islamy Jamil
Sentimen: negatif (95.5%)