Sentimen
Negatif (88%)
20 Jul 2024 : 04.48
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Paris

Kasus: korupsi

Khawatir Otoritas Palestina Tumbang, Uni Eropa Janjikan Bantuan Rp7 Triliun

20 Jul 2024 : 04.48 Views 22

iNews.id iNews.id Jenis Media: Nasional

Khawatir Otoritas Palestina Tumbang, Uni Eropa Janjikan Bantuan Rp7 Triliun

PARIS, iNews.id – Komisi Eropa berjanji untuk memberikan bantuan keuangan darurat sebesar 400 juta euro (Rp7,05 triliun) kepada Otoritas Palestina dalam dua bulan mendatang. Dukungan finansial tersebut  mereka umumkan di tengah kekhawatiran di internal Uni Eropa bahwa pemerintahan Palestina itu bisa saja tumbang akibat krisis Gaza.

Menurut pernyataan Komisi Eropa, dana tersebut akan dicairkan dalam bentuk hibah dan pinjaman dalam tiga kali pembayaran antara Juli dan September. Pencairannya akan bergantung pada kemajuan dalam implementasi agenda reformasi Otoritas Palestina.

Baca Juga

Israel Gempur Lagi Kamp Nuseirat dan Rafah, Janda Palestina: Tak Ada Tempat Aman di Gaza

Sebelumnya, Komisi Eropa telah menandatangani surat perjanjian dengan Otoritas Palestina yang menetapkan strategi untuk mengatasi situasi anggaran dan fiskalnya. “Bersama-sama, kita meletakkan dasar bagi stabilitas ekonomi dan politik di Tepi Barat (Palestina),” kata Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, Jumat (19/7/2024)

Keuangan Otoritas Palestina berada dalam kekacauan selama bertahun-tahun karena negara-negara donor mengurangi dana untuk pemerintahan yang dipimpin Presiden Mahmoud Abbas itu. Mereka menuntut adanya reformasi untuk memberantas korupsi dan pemborosan di tubuh otoritas tersebut. Padahal, bantuan dana dari negara-negara itu pernah menutupi hampir sepertiga dari anggaran tahunan Otoritas Palestina yang berjumlah 6 miliar dolar AS (Rp97,2 triliun)

Baca Juga

Mesir Kutuk Serangan Brutal Israel di Khan Younis yang Tewaskan 71 Warga Palestina

Para pejabat Palestina mengatakan, situasi ini semakin memburuk sejak para pejuang Hamas menyerang Israel dari Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023. Peningkatan konflik itu menyebabkan Israel menahan sebagian besar pendapatan pajak yang dikumpulkan atas nama Otoritas Palestina yang kini menjadi sumber pendanaan utama mereka.

Karenanya, Pemerintah Palestina menyambut baik pengumuman dukungan keuangan darurat dari Uni Eropa hari ini. “Ini adalah langkah penting untuk berkontribusi meringankan krisis finansial dan ekonomi yang dialami rakyat kami, yang memburuk setelah agresi Israel di Gaza,” ungkap Otoritas Palestina dalam pernyataannya.

Baca Juga

Bela Palestina Malah Dibilang Antisemit, Presiden Terpilih Iran Pezeshkian: Absurd!

Para pejabat Palestina mengatakan, infrastruktur dasar di negara itu semakin memburuk. Pegawai pemerintah hanya dibayar sedikit dari gaji mereka, dan layanan kesehatan tidak berfungsi. Ini menjadi tanda-tanda krisis keuangan yang parah yang telah melumpuhkan pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden Abbas di Tepi Barat yang diduduki Israel. Kondisi tersebut pada akhirnya menimbulkan pertanyaan mengenai masa depan Tepi Barat.

Editor : Ahmad Islamy Jamil

Sentimen: negatif (88.9%)