Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Pilkada Serentak
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Ridwan Kamil Dinilai Berpeluang di Pilkada Jakarta karena Minim Resistensi
Kompas.com
Jenis Media: Nasional
/data/photo/2024/07/10/668ea102dfaf7.jpg)
JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil disebut paling minim resitensi di Pilkada Jakarta 2024.
Peneliti Indonesia Strategic Institute (INSTRAT) Adi Nugroho menyebut, minimnya resistensi atau penolakan terhadap Ridwan Kamil dapat dilihat dalam survei terbaru Litbang Kompas.
Survei yang digelar pada pertengahan Juni 2024 itu menempatkan Anies Baswedan di urutan pertama dengan elektabilitas 29,8 persen, disusul Basuki Tjahaja Purnama 20 persen dan Ridwan Kamil 8,5 persen.
Meski tertinggal dibandingkan dua mantan gubernur DKI itu, namun Adi menilai Ridwan Kamil masih memiliki potensi karena rendahnya resistensi atau penolakan terhadapnya.
"Terlihat bahwa Ridwan Kamil memiliki potensi yang paling tinggi, relatif terhadap bakal calon lainnya, untuk kontestasi pemilihan gubernur Jakarta mendatang," kata Adi, Jumat (19//7/2024), dilansir dari Tribunnews.com.
"Setidaknya saya membacanya dari dua hal, yaitu pertama, tingkat resistensi yang rendah dan mulai terbentuknya pemilih inti yang lebih tinggi dari kandidat lain," sambungnya.
Baca juga: Survei Litbang Kompas: Anies, Ahok, Ridwan Kamil Nama Teratas yang Pasti Dipilih pada Pilkada Jakarta
Adi mengungkapkan, resistensi yang rendah dapat dibaca dari hanya 12 persen responden yang secara tegas menyatakan tidak akan memilih Ridwan Kamil.
Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan calon-calon lainnya seperti Anies dan Ahok, yang masing-masing memiliki tingkat resistensi sebesar 17,3 persen dan 17,8 persen.
“Resistensi yang rendah ini menunjukkan bahwa Ridwan Kamil lebih diterima oleh masyarakat Jakarta dan memiliki peluang lebih besar untuk meraih suara mayoritas,” kata Adi.
Selain itu, Adi menilai potensi terpilihnya Ridwan Kamil juga bisa dibaca dari dukungan agregat yang tinggi.
“Maksudnya, jika kita gabungkan kategori ‘Pasti akan memilih’ dan ‘Mempertimbangkan akan memilih’, Ridwan Kamil memperoleh dukungan agregat yang paling tinggi di antara calon-calon lainnya. Sebanyak 24 persen responden menyatakan pasti akan memilih Ridwan Kamil, sementara 52,3 persen lainnya mempertimbangkan untuk memilihnya," kata Adi.
"Dengan total agregat sebesar 76,3 persen, Ridwan Kamil unggul dibandingkan dengan Anies (75,3 persen) dan Ahok (74,4 persen),” imbuh Andi.
Baca juga: Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Kalah dari Anies-Ahok, Airlangga: Kita Dongkrak!
Angka-angka ini, lanjut Adi, menunjukkan bahwa Ridwan Kamil memiliki daya tarik yang lebih luas di kalangan pemilih Jakarta.
Dukungan yang kuat ini, dipadukan dengan resistensi yang minim, memberikan Ridwan Kamil keunggulan kompetitif yang signifikan.
“Jadi, salah satu kesimpulan menarik dari riset Litbang Kompas tersebut ialah bahwa Ridwan Kamil adalah calon gubernur yang paling potensial untuk Jakarta. Tingkat resistensi yang rendah dan dukungan agregat yang tinggi membuatnya menonjol di antara calon-calon lainnya,” ujarnya.
Dengan potensi itu, ia menilai sangat menarik menunggu keputusan dari Partai Golkar untuk nasib Ridwan Kamil ke depan, apakah ia akan ditugaskan di Pilkada Jawa Barat atau Jakarta.
Adi memperkirakan tidak tertutup kemungkinan Ridwan Kamil pada akhirnya maju sebagai cagub Jakarta diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM), namun tanpa Partai Golkar.
“Jika hal tersebut terjadi, Partai Golkar dapat kehilangan kesempatan momentum kemenangan sekaligus baik di Jawa Barat maupun Jakarta,” pungkas Adi.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: "Pengamat Sebut Ridwan Kamil Minim Resistensi Bila Maju Pilkada Jakarta"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sentimen: positif (100%)