FAJAR.CO.ID,JAKARTA -- Kepala Bidang Advokasi Guru Perhimpunan Pendidikan Dan Guru (P2G), Iman Zainatul Haeri menyoroti kebijakan cleansing guru honorer.

Kebijakan Cleansing Guru Honorer saat ini memang menjadi pembahasan hangat di Indonesia.

Kebijakan ini sendiri dilakukan karena pengangkatan diklaim tanpa seleksi yang jelas.

Karena kebijakan ini juga, banyak kemudian yang melayangkan protes serta kritik karena adanya Cleansing Guru Honorer.

Salah satunya datang dari Iman Zainatul Haeri yang mengkritik melalui cuitan di akun X pribadinya.

Ia mempertanyakan alasan mengapa adanya kebijakan ini yang tentunya sangat merugikan guru honorer.

Disampaing itu, Iman Zainatul juga menyindir dengan adanya kemungkinan dan temuan BPK tentang gaji guru honorer yang di potong pada tahun 2023 lalu.

“Kenapa ada kebijakan Cleansing guru honorer?,” tulis Iman Zainatul Haeri

“Karena ada temuan BPK 2023 di DKI Jakarta. Honor guru honorer di sunat!,” ujarnya.

“Gaji guru honorer 300 ribu kwitansi 9 juta!,” sambungnya.

Lanjut, ia menyinggung terkait kebijakan ini yang disebut sangat merugikan pada guru honorer.

“Tau gak anehnya? Yang korban gajinya disunat guru honorer, yang kena Cleansing guru honorer?,” jelasnya.

“Nyambung gak????,” terangnya.

(Erfyansyah/fajar)