FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pegiat Media Sosial (Medsos) yang dikenal blak-blakan, Lukman Simanjuntak menyoroti stagemen dari Presiden Jokowi tentang IKN.

Presiden Jokowi Widodo menyebut progres pembangunan IKN baru 15% saat upacara 17 Agustus 2024.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi juga mengungkap pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) ini masih memerlukan investasi.

Hal ini kemudian yang disorot oleh Lukman Simanjuntak melalui cuitan di akun media sosial X pribadinya.

“15% ?,” tulis Lukman Simanjuntak

“Bakal persis kek Esemka, ngaku kewalahan karena pesanan bertubi2, lalu mati,” ujarnya.

Ia juga menyinggung terkait batalnya pemindahan kantor Presiden pada bulan Juli ini.

Dan investor asing yang sebelum disebut-sebutkan antri padahal menurutnya sampai saat ini masih nol.

“Begitu juga IKN ngaku investor asing antri padahal 0, lalu mau ngantor Juli tapi gak jadi, janji upacara Agustus sementara air dan listrik gak ada,” ungkapnya.

Presiden Jokowi menyebut pembangunan bisa saja tuntas lebih cepat karena memakai APBD.

Dan hal ini pun tak lepas dari sorotan Lukman Simanjuntak yang meminta untuk tidak melakukan sedot gila-gilaan dana APBN.

“janji gak pakai APBN lalu gila2an sedot APBN 😴,” terangnya.

(Erfyansyah/fajar)