Sentimen
Tokoh Terkait

Isaac Herzog
Gus Yahya Ungkap Ada Pelobi Dekati 5 Pengurus NU agar Mau Berangkat ke Israel
Kompas.com
Jenis Media: Nasional
/data/photo/2024/03/21/65fbf8ac43c9b.jpeg)
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengungkapkan, ada pelobi yang mendekati lima pengurus badan otonom Nahdlatul Ulama (NU) agar mau berangkat ke Israel.
Gus Yahya menyebutkan, lobi tersebut dilakukan oleh pihak tertentu dengan cara mendekati satu per satu terhadap lima kader NU.
"Menurut keterangan yang kami himpun, mereka memang dikonsolidasi. Jadi memang ada yang mendekati mereka satu per satu untuk diajak berangkat," ujar Gus Yahya dalam konferensi pers di Gedung PBNU, Jakarta, Selasa (16/7/2024).
Dalam pendekatan tersebut, Gus Yahya menjelaskan, pelobi menjanjikan kepada lima pengurus badan otonom NU bahwa mereka berangkat ke Israel hanya untuk menjalin dialog dengan sejumlah pihak.
Baca juga: Ketum PBNU Ungkap Organisasi yang Ajak 5 Kader NU Bertemu Presiden Israel
Janji pelobi tersebut juga tak menyertakan jadwal pertemuan dengan Presiden Israel Isaac Herzog.
Namun demikian, setibanya mereka di Israel, ternyata mereka mesti menghadiri jadwal pertemuan dadakan dengan Isaac Herzog.
"Memang mereka di sana programnya adalah sekadar pertemuan-pertemuan intervene dialog di sana dengan berbagai pihak. Katanya tanpa agenda pertemuan dengan presiden Israel sebelumnya, dan itu mendadak di sana," ungkap Gus Yahya.
Baca juga: Soal 5 Pengurus NU ke Israel, Ketum PBNU: Saya Mohon Maaf
Menurut Gus Yahya, keberangkatan lima pengurus ini disebabkan karena mereka tidak mengetahui mengenai konstelasi dan peta politik internasional.
"Saya kira ini karena masalah ketidaktahuan teman-teman ini tentang konstrelasi, peta, dan sebagainya, karena ya mungkin belum cukup umur atau bagaimana ya jadi hasilnya beda seperti yang diharapkan," ujarnya.
Terlepas dari itu semua, Gus Yahya menuding bahwa keberangkatan kelima pengurus tersebut merupakan imbas dari tidak sensitifnya pihak yang mendekati mereka.
Akibat peristiwa ini, Gus Yahya menduga ke depan akan banyak agenda politik internasional yang menyeret NU.
Oleh karena itu, Gus Yahya mengingatkan agar kader dan warga Nahdliyin berhati-hati terhadap agenda politik internasional ke depan.
"Kepada semua kader dan warga juga kita minta berhati-hati soal ini ya," imbuh dia.
Baca juga: Pertemuan 5 Cendekiawan NU dan Presiden Israel Dinilai Rusak Citra PBNU di Mata Internasional
Sebagai informasi, lima kader NU tersebut mengabdi di beberapa badan otonom NU. Zainul Maarif merupakan dosen di Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) dan Munawir Aziz sebagai Sekretaris Umum Persatuan Pencak Silat yang juga juga Sekum Pagar Nusa.
Lalu Nurul Barul Ulum dan Izza Anafisa Dania adalah anggota dari Pimpinan Pusat Fatayat NU.
Sedangkan Syukron Makmun belum diketahui. Foto mereka berlima viral di media sosial setelah berfoto bersama Presiden Israel, Isaac Herzog.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sentimen: positif (47.1%)