Sentimen
Tokoh Terkait

Gus dur

Said Aqil Siradj

Isaac Herzog
Saya Juga ke Israel Atas Nama Pribadi, Gus Dur Juga
Kompas.com
Jenis Media: Nasional
/data/photo/2024/03/21/65fbf8c1aff1d.jpeg)
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf mengatakan, ada perbedaan kunjungan 5 aktivis NU ke Israel dengan kunjungan dirinya pada 2018 silam.
Dia mengatakan, kunjungannya ke Israel sebelum menjadi Ketua Umum PBNU itu adalah atas nama pribadi, bukan membawa nama Nahdlatul Ulama.
"Saya juga ke Israel atas nama pribadi, dan saya mempertanggungjawabkannya secara pribadi, kalau saya waktu ke sana saya tidak pernah menyebut NU," ujarnya dalam konferensi pers di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Selasa (16/7/2024).
Gus Yahya mengatakan, ia hanya menyebut sosok Abdurrahman Wahid atau Gus Dur sebagai guru dan inspirasinya.
Selain itu, Gus Yahya mengatakan sebelum berangkat ke Israel dia sowan ke beberapa kiai NU untuk meminta persetujuan dan pandangan.
Baca juga: Gus Yahya Ungkap Ada Pelobi Dekati 5 Pengurus NU agar Mau Berangkat ke Israel
Termasuk Kiai Maruf Amin, Kiai Said Aqil Shiraj yang saat itu menjadi Ketum PBNU.
"Dan saya katakan dengan ini (hasil diskusi) saya akan berjalan atas nama pribadi," tuturnya.
Begitu juga saat Gus Dur yang pernah ke Israel pada 1994. Gus Yahya menyebut, sebelum berangkat Gus Dur berkonsolidasi dan mendatangi para kiai terkait masalah perdamaian Palestina.
"Sehingga kemudian kiai-kiai itu merestui keberangkatan beliau. Sesudah beliau kembali, beliau bicara kepada kiai-kiai," ucapnya.
Berbeda dengan lima aktivis NU yang bertandang ke Israel beberapa waktu belakangan.
Bukan malah membawa misi perdamaian, kelima aktivis NU ini justru membuat ribut karena mengunggah foto bersama Presiden Isaac Herzog saat Palestina masih mengalami serangan militer dari Israel.
"Yang dilakukan Gus Dur kan datang ke sana enggak asal datang untuk acara ketemuan orang ini, orang itu, tapi ada engagement strategic," tutur Gus Yahya.
Baca juga: Ketum PBNU Ungkap Organisasi yang Ajak 5 Kader NU Bertemu Presiden Israel
Dia menyayangkan lima aktivisi NU yang berangkat ke Israel tidak berkonsultasi terlebih dahulu sehingga menimbulkan kegaduhan.
"Walaupun sekali lagi, saya sebagai Ketua Umum mohon maaf karena apapun juga ini anak-anak NU, saya sebetulnya juga kasihan ini, kok nggak nanya dulu, ngomong dulu, gitu ya," tandas Gus Yahya.
Sebagai informasi, lima aktivis NU yang diajak bertemu Presiden Israel tersebut mengabdi di beberapa badan otonom NU.
Zainul Maarif merupakan dosen di Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia). Kemudian Munawir Aziz sebagai Sekretaris Umum Persatuan Pencak Silat yang juga juga Sekum Pagar Nusa.
Nurul Barul Ulum dan Izza Anafisa Dania adalah anggota dari Pimpinan Pusat Fatayat NU. Sedangkan Syukron Makmun adalah Ketua Pengurus Wilayah NU Banten.
PBNU menyesalkan peristiwa itu terjadi dan menganggap tindakan kader mereka tidak peka dengan konteks genosida yang dilakukan Israel terhadap Palestina saat ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sentimen: negatif (93.4%)