Sentimen
Positif (100%)
10 Jul 2024 : 09.14
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Kab/Kota: Solo

Partai Terkait

Kalau Mau Tantangan ke Jakarta, tapi Potensi Menang di Jateng

10 Jul 2024 : 09.14 Views 13

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Kalau Mau Tantangan ke Jakarta, tapi Potensi Menang di Jateng

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro, menyebutkan bahwa Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berpeluang maju sebagai calon gubernur (cagub) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Tengah (Jateng).

Sementara di Jakarta, putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu dinilai lebih berpeluang diusung sebagai calon wakil gubernur (cawagub).

Sebab, menurut Agung, Kaesang memiliki modal elektabilitas di Jawa Tengah, sebagaimana terekam dari hasil survei terkini yang dikeluarkan beberapa lembaga survei.

“Kalau pandangannya dari sisi elektoral otomatis lebih berpotensi dia (Kaesang) menang di Jawa Tengah dan ini bisa membuat partai-partai melirik Kaesang sebagai calon yang potensial untuk dilirik bahkan direkomendasikan dibanding ketika dia maju di Jakarta sebagai calon gubernur,” kata Agung dalam program Obrolan Newsroom bersama Kompas.com, Selasa (9/7/2024).

“Beda halnya kalau misalkan tetap maju di Jakarta, maka arahnya yang paling realitis adalah calon wakil gubernur,” ujarnya.

Baca juga: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Jateng, Ini 5 Faktor Pentingnya

Selain itu, dia menyebut bahwa keluarga Solo atau Jokowi sudah lama menanamkan pengaruhnya di Jawa Tengah. Oleh karenanya, langkah Kaesang maju pada Pilkada Jateng lebih mudah ketimbang Jakarta.

Apalagi, sebagai anak Jokowi dan adik dari Wakil Presiden (Wapres) RI terpilih Gibran Rakabuming Raka, Kaesang memiliki akses yang cukup dengan partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Kemudian, Presiden Jokowi secara tidak langsung sudah memberikan restu kepada Kaesang, dengan mengatakan bahwa orangtua hanya mendoakan anaknya.

"Suka atau tidak, kode keras ini menjadi penting dibaca oleh semua partai di KIM bahwa restu istana sudah turun. Istana ini kan berkuasa sampai 20 Oktober 2024, jadi mau enggak mau, menurut saya tidak ada pilihan dari KIM selain mendukung di manapun Kaesang akan maju Pilkada nanti,” ujarnya.

Baca juga: Bertemu Presiden PKS, Kaesang Diminta Dukung Anies-Sohibul pada Pilkada Jakarta

Kondisi yang lebih menantang, menurut Agung, akan terjadi apabila Kaesang tetap memaksakan maju pada Pilkada Jakarta. Sebab, kemungkinan bakal melawan Anies Baswedan dengan tingkat elektabilitas moncer berdasarkan hasil survei terkini.

Agung menyebutkan, Jakarta dengan demografi penduduknya yang sangat rasional, terdidik, dan tingkat ekonomi yang terbilang mapan juga bakal jadi tantangan buat Kaesang yang belum memiliki pengalaman sebagai kepala daerah.

Apalagi, pertarungan dalam pilkada lebih pada pertarungan figur. Sehingga, siapa pun yang maju sebagai kepala daerah pasti akan dikuliti. Sedangkan partai politik hanyalah pelengkap.

Peluang Kaesang maju sebagai calon wakil gubernur (cawagub) juga dinilai masih menunggu kepastian dari kesepakatan partai yang tergabung dalam KIM.

Baca juga: Ditanya soal Restu untuk Kaesang, Jokowi: Tugas Orangtua Hanya Mendoakan

Menurut Agung, peluang Kaesang diusung menjadi cawagub pada Pilkada Jakarta membesar jika terjadi deadlock di KIM soal nama yang dimajukan.

“Misalkan Ridwan Kamil akhirnya maju di Jawa Barat bukan Jakarta, atau ketika Ridwan Kamil kebingungan mencari wakilnya jadi nama Kaesang bisa mencuat,” kata Agung.

Sentimen: positif (100%)