Sentimen
Positif (66%)
8 Jul 2024 : 20.45
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Gunung, Bone

Melawan Takdir! Perjalanan Inspiratif Rahmat Daniel, Pemuda dari Plosok Bone Jadi Bintara Polri Tanpa Biaya

8 Jul 2024 : 20.45 Views 2

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Melawan Takdir! Perjalanan Inspiratif Rahmat Daniel, Pemuda dari Plosok Bone Jadi Bintara Polri Tanpa Biaya

FAJAR.CO.ID, BARRU -- Melukis senyuman di wajah kedua orangtua, khususnya ibu, merupakan cita-cita semua anak di keluarga manapun berada.

Tak terkecuali Rahmat Daniel, seorang pemuda yang tinggal sangat jauh dari hiruk-pikuk perkotaan.

Tepatnya di Desa Tapong, Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Bone. Sebuah daerah pegunungan yang dikelilingi oleh sungai kecil.

Desa ini berada di pertengahan antara Kabupaten Barru, Kabupaten Pangkep, dan Kabupaten Wajo.

Bukan hanya berhasil melukis senyuman di raut wajah orangtua, Daniel juga membuat mereka menangis haru dan bangga. Bahkan seluruh keluarganya.

Memiliki keterbatasan ekonomi tidak membuat semangat Rahmat runtuh dalam mengejar cita-citanya.

Daniel terlahir dari keluarga yang sederhana, ayahnya bernama Hasanuddin hanya berprofesi sebagai buruh bangunan dan tani demi menghidupi keluarga kecilnya.

Sebelum lolos sebagai siswa Bintara Polri, Daniel melewati perjalanan pendidikan yang cukup menantang.

Bukan lagi soal himpitan ekonomi, melainkan jarak yang harus memisahkan dirinya dari orangtua.

Setelah menyelesaikan Pendidikan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Desa Tapong, Daniel hijrah ke Kabupaten Bone untuk melanjutkan pendidikannya.

Daniel yang ditemui di kediamannya di Desa Tapong mengatakan, dirinya harus tinggal di salah satu rumah kerabatnya saat lanjut pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA).

"Saya hanya pulang saat hari libur atau akhir pekan," kata Daniel.

Ketika pulang, kata Daniel, ia membantu orangtuanya bekerja demi mengumpulkan pundi-pundi rupiah agar biaya sekolahnya tertutupi.

"Kalau pulang, saya kadang kerja pikul gula merah, bantu orang tapi alhamdulilah digaji. Biasa juga bantu-bantu warga yang panen di sawah," tukasnya.

Lolos menjadi siswa Bintara Polri dan akan menjalani pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Batua Polda Sulsel, ia masih belum menyangka.

Bagaimana tidak, ia keluar sebagai orang pertama di Desanya lolos menjadi siswa Bintara Polri tanpa mengeluarkan uang sepeser pun.

"Ini juga bisa menjadi inspirasi, semoga, bagi adik-adik di sini (Desa Tapong). Bahwa mendaftar Polisi tidak harus mengeluarkan uang seperti yang dibicarakan orang-orang," imbuhnya.

Ia pun merasa bangga karena mampu mengharumkan nama Desanya. Menegaskan bahwa orang pegunungan juga bisa menjadi Polisi.

"Alhamdulillah, ternyata orang gunung bisaji juga. Saya merasa senang karena bisa membahagiakan orangtuaku," tandasnya.

Untuk diketahui, Daniel membulatkan tekadnya untuk mendaftar ketika Biro SDM Polda Sulsel melaksanakan sosialisasi terkait penerimaan calon siswa (Siswa) Polri di Desa Tapong, Sabtu (13/1/2024) lalu.

(Muhsin/fajar)

Sentimen: positif (66.5%)