Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Adidas
Hewan: Anjing
Kasus: pembunuhan
Rekonstruksi Kasus Cucu Habisi Nyawa Nenek di Makassar, Kerabat: Setan, Setan Nalindungi!
Fajar.co.id
Jenis Media: Nasional

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Tersangka Vivi (19) dan Asrul (19) dihadirkan saat proses rekonstruksi kasus cucu tega habisi nyawa nenek di kota Makassar.
Pantauan lokasi, rekonstruksi itu dilakukan di kediaman korban Tarima (66) di Jalan Toddopuli 18, Kecamatan Manggala, Kamis (27/6/2024) sekitar pukul 11.45 Wita.
Vivi dan Asrul tiba di kediaman Tarima dengan mengenakan baju tahanan dan menutup wajahnya menggunakan masker.
Proses Rekonstruksi itu dijaga ketat oleh Tim Jatanras Polrestabes Makassar yang dipimpin oleh Kanit V Jatanras IPTU Fahrul.
Pada rekonstruksi tersebut, kedua tersangka didampingi penyidik Polrestabes Makassar memperagakan 14 adegan.
14 adegan itu diperagakan oleh kedua tersangka selama kurang lebih dua jam lamanya.
Pihak keluarga dan puluhan warga setempat yang disebut dekat dengan Tarima antusias menyaksikan proses rekonstruksi.
Setelah seluruh adegan direka ulang, tepatnya pukul 12.17 Wita, kedua tersangka kemudian digelandang ke mobil Jatanras Polrestabes.
Salah seorang di antara kerumunan massa yang menyeruduk Vivi saat dibawa kembali ke mobil nyaris kehilangan kendali.
Ia nampak ingin memberikan pelajaran kepada wanita kejam yang tega menghabisi nyawa neneknya itu.
"Setan, setan nalindungi, anjing (red), pencuri!," teriak salah seorang wanita dengan mengenakan batik merah secara berulang-ulang ke arah Vivi.
Sebelumnya diberitakan, ditangkap Polisi usai tega menghabisi nyawa neneknya sendiri bernama Tarima (66), Vivi (19) dan Asrul (19) harus merasakan sempitnya tidur dibalik jeruji besi.
Berdasarkan informasi yang didapatkan fajar.co.id, keduanya diamankan di salah satu rumah kerabat Vivi di Kecamatan Manggala.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Devi Sujana mengatakan, Vivi telah merencanakan dua pekan sebelumnya untuk menghabisi nyawa sang nenek.
"Pelaku sudah berniat melakukan pembunuhan dua Minggu sebelum kejadian," ujar Devi saat menggelar ekspose, Kamis (6/6/2024).
Diungkapkan Devi, sebelum melancarkan aksi jahatnya, Vivi belajar melalui handphonenya tentang rentan waktu manusia bertahan hidup jika kepalanya ditutup bantal.
"Ia melakukan pencarian kapan manusia bertahan hidup jika ditutup pakai bantal. Ini kita ketahui setelah mengecek handphonenya," Devi menuturkan.
Sebelumnya diberitakan, rasa curiga pihak Kepolisian semakin kuat terkait adanya indikasi pembunuhan setelah ditemukannya beberapa luka pada tubuh korban.
Dari hasil penyelidikan, diamankan terduga pelaku yang merupakan cucu sambungnya bernama Vivi (19 ) bersama kekasihnya bernama Asrul (19).
Kabarnya, kedua mahasiswa yang masih duduk di semester empat salah satu kampus swasta di Makassar itu tega menghabisi nyawa korban demi menguasai hartanya.
Saat dilakukan penggeledahan, ditemukan seluruh barang bukti hasil rampokan kejahatan kedua terduga pelaku.
Di hadapan Polisi, Asrul mengaku menghabisi nyawa korban dengan menutup wajahnya menggunakan bantal.
"Saya pegang tangannya, Vivi naik di atas perutnya. Tutup bantal sekitar lima menit, luka di jidat pakai remot AC," kata Asrul, Kamis (6/6/2024).
Diungkapkan Asrul, pembunuhan dan perampokan itu telah mereka direncanakan selama dua hari sebelum mengeksekusi nyawa korban.
Setelah melancarkan aksi tidak benarnya, mereka mengambil perhiasan emas dan uang untuk memenuhi keperluan pribadinya.
"Beli sepatu Adidas, harga 800," sebutnya.
Saat ini, kedua terduga pelaku telah diamankan di Polresrtabes Makassar. Keduanya nampak mengenakan baju orange bertuliskan "Tahanan".
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Kepolisian terkait kasus yang sempat membuat geger tersebut.
(Muhsin/fajar)
Sentimen: negatif (100%)