Sentimen
Positif (100%)
24 Jun 2024 : 20.58
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Senayan

Tanya Bu Sri Mulyani Kapan Mau Ngumpul

24 Jun 2024 : 20.58 Views 12

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Tanya Bu Sri Mulyani Kapan Mau Ngumpul

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepastian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bakal naik Juli bulan depan belum dapat dipastikan.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyatakan pihaknya menunggu koordinasi dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terlebih dahulu.

Ia menyatakan, sejauh ini kementeriannya sudah siap membahas nasib subsidi BBM di tengah tingginya harga minyak.

"Tanya Bu (Menteri Keuangan) Sri Mulyani tuh, saya kan tiap saat siap. Tanya beliau (Srimul) kapan mau ngumpulnya (membahas subsidi)," kata Arifin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (24/6/2024).

Baca juga: Inilah Alasan Harga BBM dan Tarif Listrik Juni Masih Sama dengan Mei 2024

Terpisah, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, pihaknya belum membahas penahanan harga BBM dan apakah subsidi energi bakal dilanjutkan atau sebaliknya usai Juni 2024.

Ia menyatakan, sidang kabinet paripurna hari ini pun tidak secara spesifik membahas hal tersebut.

"Tidak dibahas, nanti akan ada pembahasan sendiri, tapi jumlah sudah jelas jumlah subsidi tidak ada perubahan," ucapnya.

Ia memastikan pemerintah akan terus memonitor kenaikan harga minyak dunia.

"Subsidi dan kenaikan dari harga BBM juga masih tidak setinggi sebelumnya, jadi masih terus dimonitor," jelasnya.


Sebelumnya diberitakan, harga BBM diperkirakan akan naik pada Juli 2024 karena beberapa faktor meliputi tren harga minyak dunia, turunnya produksi minyak mentah di dalam negeri, maupun pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.

Pemerintah sendiri baru dapat memastikan menahan harga BBM termasuk non subsidi hingga Juni.

Presiden Joko Widodo menyampaikan, pemerintah akan terlebih dahulu melihat kemampuan fiskal negara sebelum mengevaluasi kebijakan subsidi energi. Evaluasi tersebut akan menyoal perpanjangan subsidi maupun penyesuaian harga.

"Semuanya dilihat fiskal negara. Mampu atau tidak mampu, kuat atau tidak kuat," kata Jokowi usai hadir dalam acara Inaugurasi Menuju Ansor Masa Depan di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Senin (27/5/2024).

Kepala Negara mengungkapkan, pemerintah akan terus mengkalkulasi seberapa jauh peningkatan harga minyak akan berlangsung.

Baca juga: Jokowi Bakal Lihat Kemampuan Fiskal untuk Evaluasi Harga BBM pada Juni

Jokowi akan mempertimbangkan matang-matang mengenai subsidi energi mengingat masalah itu merupakan hajat hidup masyarakat.

"Harganya, harga minyaknya sampai seberapa tinggi. Semuanya akan dikalkulasi, semua akan dihitung, semua akan dilakukan lewat pertimbangan-pertimbangan yang matang karena itu menyangkut hajat hidup orang banyak," ucap dia.

"Bisa memengaruhi harga, bisa memengaruhi semuanya kalau urusan minyak," imbuh Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sentimen: positif (100%)