Sentimen
Positif (86%)
24 Jun 2024 : 23.15

Digitalisasi Perizinan, Luhut: Tak Ada Lagi Izin Acara Keluar H-1

24 Jun 2024 : 23.15 Views 4

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Digitalisasi Perizinan, Luhut: Tak Ada Lagi Izin Acara Keluar H-1

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan harapannya agar tidak ada lagi perizinan acara yang dikeluarkan mendekati hari pelaksanaan acara setelah pemerintah meluncurkan layanan digitalisasi perizinan penyelenggaraan acara pada Senin lalu.

Dalam acara peluncuran layanan digitalisasi tersebut di Jakarta, Senin, Luhut menjelaskan bahwa digitalisasi layanan perizinan akan memastikan bahwa izin untuk acara-acara nasional harus dikeluarkan minimal 14 hari sebelum pelaksanaan acara, sedangkan untuk acara internasional harus dikeluarkan minimal 21 hari sebelum hari H.

“Setelah peluncuran ini kami harap tidak ada lagi perizinan dikeluarkan H-1 atau bahkan beberapa jam sebelum acara dilaksanakan,” ucap Luhut, dikutip dari ANTARA.

Dia menjelaskan, pemerintah telah melakukan langkah signifikan dalam menyederhanakan proses perizinan penyelenggaraan event melalui digitalisasi.

Digitalisasi ini memangkas tahapan pengisian data dari 63 dokumen menjadi 33. Selain itu, jumlah dokumen yang harus diserahkan pihak penyelenggara juga dipangkas dari semula sembilan dokumen menjadi dua dokumen.

Sistem ini juga mengintegrasikan pembayaran dengan layanan digital milik Kementerian Keuangan, sehingga sistem pembayaran akan lebih mudah dan transparan karena dapat menggunakan layanan perbankan digital.

"Digitalisasi perizinan event ini mengatasi birokrasi yang rumit dengan mempercepat kinerja pemerintahan secara menyeluruh tanpa membuat aplikasi atau organisasi baru," ucapnya.

Luhut berharap dengan digitalisasi dan kemudahan perizinan penyelenggaraan acara ini, Indonesia akan semakin sering menyelenggarakan berbagai acara menarik, baik nasional maupun internasional.

Ia juga mengharapkan berbagai konser musik internasional dapat lebih sering digelar di Indonesia sehingga Indonesia dapat lebih kompetitif dibandingkan negara-negara tetangga.

“Ini akan menjadi magnet untuk mendorong pencapaian target 1,25 miliar perjalanan wisatawan nusantara dan 14,3 juta wisatawan asing,” kata Luhut. (*)

Sentimen: positif (86.5%)