Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Beijing
15 Pesawat Tempur dan 6 Kapal Perang China Terdeteksi Beroperasi dekat Taiwan
iNews.id
Jenis Media: Nasional

TAIPEI, iNews.id - Militer Taiwan mendeteksi kehadiran 15 pesawat dan enam kapal Angkatan Bersenjata China (PLA) di dekat negara pulau itu selama 24 jam terakhir. Insiden itu diungkapkan oleh Kementerian Pertahanan Taiwan, Minggu (23/6/2024).
“15 pesawat PLA dan 6 kapal PLAN (Angkatan Laut China) yang beroperasi di sekitar Taiwan terdeteksi hingga pukul 6 pagi... (pukul 05.00 WIB) hari ini. 8 pesawat memasuki ADIZ (Zona Identifikasi Pertahanan Udara) bagian utara dan barat daya Taiwan,” ungkap Kemhan di platform media sosial X.
Baca Juga
Puluhan Jet Tempur China Masuki ADIZ Taiwan, Jepang Ternyata juga Kerahkan Armada Militer
Konsep ADIZ dianut oleh beberapa negara, termasuk Taiwan dan Korea Selatan. Secara hukum internasional, ADIZ bukanlah wilayah udara teritorial Taiwan, melainkan area pertahanan yang bisa memberikan waktu bagi pulau itu untuk merespons potensi penyusupan pihak luar.
Bulan lalu, Angkatan Bersenjata China melakukan latihan militer komprehensif di sekitar Taiwan, dua hari setelah presiden baru pulau itu, Lai Ching-te, mulai menjabat. Lai diperkirakan akan melanjutkan kebijakan prokemerdekaan pendahulunya, mantan presiden Tsai Ing Wen.
Baca Juga
Tegang! Puluhan Jet Tempur China Masuki ADIZ, Taiwan Aktifkan Sistem Pertahanan
Pada awal bulan ini, China menyatakan militernya akan terus melatih pasukan, melakukan persiapan jika terjadi perang, serta melawan upaya kemerdekaan Taiwan. Beijing juga bersumpah untuk terus mendorong reunifikasi (penyatuan kembali) antara China daratan dan Taiwan, sembari menolak campur tangan pihak luar.
Taiwan telah diperintah secara independen dari daratan China sejak 1949. Namun, Beijing selalh memandang pulau itu sebagai provinsinya. Sementara Taipei menegaskan Taiwan adalah negara otonom. Beijing menentang kontak resmi negara asing dengan Taiwan dan menganggap kedaulatan China atas pulau itu tidak dapat disangkal.
Editor : Ahmad Islamy Jamil
Sentimen: netral (57.1%)