Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: korupsi
Tokoh Terkait
Inklusivitas Gender Jadi Pembahasan Pansel Capim KPK
Kompas.com
Jenis Media: Nasional
/data/photo/2023/10/12/65276d0ca3bb9.jpg)
JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel Capim KPK) Ivan Yustiavandana mengatakan, pihaknya mendiskusikan persoalan gender dalam formasi calon pimpinan lembaga antirasuah.
Sebagaimana diketahui, selama ini pimpinan KPK didominasi laki-laki. Belakangan muncul dorongan dari aktivis untuk memerhatikan formasi gender pimpinan KPK.
"Itu menjadi salah satu agenda yang telah kami bahas terkait dengan inklusifitas gender perempuan," kata Ivan saat dihubungi, Minggu (23/6/2024).
Ivan mengatakan, pihak pansel tidak menetapkan perempuan yang mendaftar menjadi capim KPK memiliki kriteria khusus.
Baca juga: Pansel Capim KPK Akan Undang Pemred hingga Aktivis untuk Serap Aspirasi
Menurut dia, banyak perempuan di Indonesia yang kemampuannya melebihi laki-laki.
"Mudah-mudahan dari beliau-beliau perempuan hebat Indonesia, ada yang berminat untuk mendaftar nanti ya," ujar Ivan.
Kepala Pusat Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) itu juga mengatakan, pihaknya tidak mendapatkan intervensi dari manapun. Pansel juga tidak berdiskusi mengenai sosok calon-calon tertentu.
Menurutnya, sembilan anggota pansel merasa mendapatkan amanah untuk mencari sosok pimpinan KPK yang paling baik.
"Tanpa ada tekanan atau pun titipan dari siapa pun," ujar Ivan.
Baca juga: Syarat Daftar Capim KPK: Usia Minimal 50 Tahun hingga Bukan Pengurus Parpol
Sebagaimana diketahui, masa jabatan pimpinan KPK saat ini akan berakhir pada Desember mendatang.
Presiden Joko Widodo kemudian mengumumkan Pansel Capim KPK pada akhir Mei lalu. Mereka terdiri dari 5 perwakilan pemerintah dan 4 perwakilan masyarakat.
Sejumlah pihak telah menyampaikan masukan kepada Pansel, termasuk pimpinan KPK saat ini.
Sejumlah aktivis juga menggelar diskusi khusus untuk membahas sosok calon pimpinan KPK yang ideal.
Diskusi di antaranya digelar Transparency International Indonesia (TII) dan Perhimpunan Bantuan Hukum Indonesia (PBHI) pada Jumat (21/6/2024).
Ketua PBHI Julius Ibrani meminta pansel juga memperhatikan persoalan gender dalam memilih calon pimpinan KPK.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sentimen: positif (47.1%)