Sentimen
Positif (40%)
8 Jun 2024 : 07.53
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Depok, Johar Baru, Kemayoran

Kasus: Demam berdarah dengue

Tokoh Terkait

Waspada Kasus DBD Meningkat, Dinkes Jakpus Catat 918 Pasien Dirawat

8 Jun 2024 : 07.53 Views 11

iNews.id iNews.id Jenis Media: Nasional

Waspada Kasus DBD Meningkat, Dinkes Jakpus Catat 918 Pasien Dirawat

JAKARTA, iNews.id - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jakarta Pusat sejak periode Januari hingga Juni 2024 mengalami kenaikan. Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Pusat mencatat ada 918 kasus.

Pasien paling banyak berasal dari Kecamatan Kemayoran sebanyak 264 kasus. "(Kasus DBD) Meningkat, tiap minggu bahkan bukan tiap minggu. Kemarin 13 Mei aja ada 893. Sekarang per tanggal 6 itu 918, berarti nambah 25 dalam 3 hari peningkatan kasusnya," kata Kasudin Kesehatan Jakarta Pusat Rismasari, Jumat (7/6/2024).

Baca Juga

Waspada DBD di Depok: 1.991 Pasien Dirawat, 3 Meninggal Dunia selama Januari-April

Risma menambahkan sebanyak empat orang dinyatakan meninggal dunia karena terjangkit DBD, yang terjadi di kawasan Kecamatan Johar Baru.

"Udah (kasus meninggal), di Johar Baru di Februari 2024 ada 4. Itu dari Januari sampai empat orang (yang meninggal)," kata Risma.

Baca Juga

Kasus DBD Melonjak, Lido Lake Resort dan MNC Peduli Gelar Donor Darah

Pemkot Jakarta Pusat sudah mengupayakan pembentukan kader juru pemantau jentik (jumantik) dari level kecamatan hingga kelurahan.

"Tapi rumah yang dihuni tanggung jawab dari penghuni itu sendiri. Jadi yang harus melalukan secara mandiri itu ya si pemilik rumah. Jadi dia membersihkan, menutup, mengubur, mendaur ulang, menguras, itu harus dilakukan oleh penghuni rumah tersebut," kata Risma.

Risma melanjutkan, pihaknya sudah melakukan pengecekan rutin tiga kali setiap minggunya untuk menekan angka penularan DBD di wilayah Jakarta Pusat.

"Kan memang kader-kader (Jumantik) itu di bawah lurah, sehingga lurah yang menggerakkan masyarakat atau kader untuk melakukan PSN (pemberantasan sarang nyamuk). Ada yang satu minggu dua kali, ga ada yang satu Minggu sekali, ga ada yang namanya sekali, minimal seminggu dua kali, ditingkatkan untuk memberantas DBD," ujar.

Editor : Muhammad Fida Ul Haq

Sentimen: positif (40%)