Sentimen
Negatif (100%)
7 Jun 2024 : 21.23
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bekasi

Kasus: pembunuhan

Tokoh Terkait
Firdaus

Firdaus

Didik Setiawan Tega Bunuh Bocah 9 Tahun di Bekasi, Ini Motifnya

7 Jun 2024 : 21.23 Views 10

iNews.id iNews.id Jenis Media: Nasional

Didik Setiawan Tega Bunuh Bocah 9 Tahun di Bekasi, Ini Motifnya

BEKASI, iNews.id - Didik Setiawan (61) tega membunuh GH (9) hingga jasadnya dimasukkan ke dalam lubang di belakang rumahnya. Didik diketahui sempat mencabuli korban.

"Tersangka DS tidak bisa menahan nafsu birahinya karena selama tujuh bulan tersangka DS tidak melakukan hubungan," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus dalam konferensi pers di Polres Metro Bekasi Kota, Jumat (7/6/2024).

Baca Juga

Bocah 2 Tahun Korban Pencabulan Ibu Kandung di Tangsel Ditempatkan di Safe House

GH sebelumnya ditemukan tewas di lubang galian jet pump atau pompa air di Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, Minggu (2/6/2024). Didik nekat membunuh karena tidak ingin aksinya diketahui warga.

"Motif terkait tindak pidana kekerasan terhadap anak mengakibatkan meninggal dunia dan atau pembunuhan tersangka DS itu melakukan tersebut karena untuk menutupi perbuatan pencabulan yang dilakukan oleh tersangka terhadap anak korban inisial DH," ujarnya.

Baca Juga

Kawal Kasus Pencabulan Anak di Bawah Umur di Tondano, Ketua RPA Perindo Sulut: Sudah P21

Polisi juga telah menggelar prarekonstruksi. Didik melakukan 34 reka adegan, Kamis (6/6/2024).

Dari 34 adegan yang dilakukan, adegan pembunuhan terjadi pada adegan ke-25. Pelaku melakukan reka adegan pembunuhan itu dengan cara membekap dan mencekik leher korban.

"Pembunuhan itu adegan ke 25, dengan cara tersangka membekap mulut korban dengan menggunakan bantal dan ditekan dengan tangan kiri kemudian tangan kanan mencekik leher anak korban," kata Firdaus.

Polisi didampingi Komisi Perlindangan Anak Daerah (KPAD) dan untuk mengungkap kasus ini.

"Kami akan berkoordinasi dengan apsifor dan juga KPAD terkait asesmen yang dilakukan pihak profesional," tuturnya.

Editor : Muhammad Fida Ul Haq

Sentimen: negatif (100%)