Sentimen
Positif (78%)
7 Jun 2024 : 01.08
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Badung, Sumba, Denpasar

Gempa NTB dan Bali, Analisis BMKG dan Imbauan Kewaspadaan

7 Jun 2024 : 01.08 Views 2

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Gempa NTB dan Bali, Analisis BMKG dan Imbauan Kewaspadaan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa gempa bumi yang melanda Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Bali pada Kamis malam disebabkan oleh aktivitas sesar dasar aktif di dasar laut wilayah tersebut.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dikutip dari ANTARA menjelaskan bahwa gempa tersebut merupakan gempa dangkal yang disebabkan oleh submarine active fault.

Analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa terjadi pergerakan geser naik atau oblique thrust. Meskipun begitu, BMKG menegaskan bahwa gempa dengan magnitudo 5,1 tersebut tidak berpotensi menyebabkan tsunami.

Tim Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG melaporkan bahwa gempa dengan kekuatan 5,1 magnitudo tersebut mengguncang Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Barat, pada Kamis malam sekitar pukul 20:15 WIB.

Episenter gempa terletak di laut dengan koordinat 9,22° LS ; 116,94° BT, berjarak 52 kilometer arah Tenggara Sumba Barat, dengan kedalaman 10 kilometer.

Selain di Sumba Barat dan sekitarnya, getaran gempa juga dirasakan oleh sebagian warga di Kota Gianyar, Badung, dan Denpasar (Bali) dengan skala intensitas III MMI.

Meskipun BMKG memastikan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi tsunami, namun masyarakat tetap diimbau untuk tetap tenang sambil meningkatkan kewaspadaan terhadap adanya gempa susulan.

BMKG juga mengingatkan agar masyarakat tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, sampai hasil analisis peristiwa secara menyeluruh dilaporkan oleh BMKG.

Hasil analisis tersebut dapat diakses oleh masyarakat melalui aplikasi daring InfoBMKG, media sosial infoBMKG, atau langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.

Daryono menekankan pentingnya memastikan bahwa bangunan tahan terhadap gempa dan tidak mengalami kerusakan yang dapat membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah. (*)

Sentimen: positif (78%)