Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PT Angkasa Pura I, PT Angkasa Pura II
Angkasa Pura I dan II Bakal Berakhir Mulai 1 Juli 2024
Fajar.co.id
Jenis Media: Nasional

FAJAR.CO.ID, JAKARTA— Nasib dua BUMN pengelola bandara, PT Angkasa Pura I (AP I) dan PT Angkasa Pura II (AP II), bakal segera berakhir.
Kedua perusahaan ini akan dibubarkan dan seluruh aset serta kepentingannya akan dilebur ke dalam PT Angkasa Pura Indonesia (PT API).
Rencana penggabungan ini diumumkan pada Selasa (28/5/2024) melalui Prospektus Ringkasan Rancangan Penggabungan Usaha antara PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II ke dalam PT Angkasa Pura Indonesia.
"Melalui integrasi ini, rencana pengembangan infrastruktur bandara akan terkoordinasi dengan lebih baik, khususnya terkait alokasi investasi, serta peningkatan signifikan dalam pelayanan dan efisiensi penerbangan, terutama terkait harmonisasi dan perbaikan pengalaman pelanggan di bandara melalui operator bandara dalam satu entitas," kata Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura I, Yuyun Waryuaningsih, dalam keterangan tertulisnya.
Penggabungan ini rencananya akan mulai berlaku efektif pada 1 Juli 2024, dengan laporan posisi keuangan penutupan (closing account) ditetapkan pada 30 Juni 2024.
"Dengan dilaksanakannya penggabungan, maka status hukum masing-masing AP I dan AP II akan berakhir karena hukum, dan oleh karenanya kegiatan usaha yang saat ini dilaksanakan oleh AP I dan AP II, termasuk jasa kebandarudaraan dan jasa terkait bandara, akan dilanjutkan oleh API sebagai perusahaan penerima penggabungan," seperti dikutip dari Prospektus.
Seiring dengan rencana penggabungan ini, API, AP I, dan AP II akan melakukan penyesuaian terhadap perizinan, konsesi, fasilitas, lisensi, laporan, persetujuan, pemanfaatan, kontrak, perjanjian, dokumen kepemilikan aset, sertifikat hak atas tanah, dokumen ketenagakerjaan, dan dokumen lainnya dalam waktu dua tahun sejak tanggal efektif penggabungan.
Rencana integrasi ini akan menjadikan API sebagai pengelola bandara terbesar kelima dunia, dengan 36 bandara di seluruh Indonesia. BUMN pengelola bandara ini ditargetkan melayani 550-700 juta penumpang per tahun pada 2045. Melalui integrasi ini, diharapkan rencana pengembangan infrastruktur bandara akan lebih terkoordinasi, terutama terkait alokasi investasi, serta meningkatkan konektivitas udara domestik dan internasional.
API merupakan perusahaan milik pemerintah dengan mayoritas saham dimiliki oleh BUMN PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) sebanyak 99,99 persen. Sisa saham dimiliki langsung oleh Negara Republik Indonesia dan BUMN lainnya, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko. (*)
Sentimen: positif (49.9%)