Sentimen
Positif (96%)
1 Jun 2024 : 19.09
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Institusi: Universitas Hasanuddin, ISESS

Kab/Kota: Bone

Kasus: korupsi

Partai Terkait

Dua Putra Sulsel Sjafrie Sjamsoeddin dan Amran Sulaiman Intens Bersama, Calon Kuat Menteri Prabowo?

1 Jun 2024 : 19.09 Views 17

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Dua Putra Sulsel Sjafrie Sjamsoeddin dan Amran Sulaiman Intens Bersama, Calon Kuat Menteri Prabowo?

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Letjen (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin, Asisten Khusus Menhan Bidang Manajemen Pertahanan terlihat intens bersama-sama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan kunjungan kerja ke daerah-daerah beberapa waktu terakhir.

Sebelumnya pada Rabu, 29 Mei Sjafrie dan Amran sama-sama melepas ekspor perdana komoditas jagung sebesar 50.000 ton menuju Filipina dari Provinsi Gorontalo.

Kegiatan ini merupakan rangkaian kerja pemerintah dalam meningkatkan volume ekspor dan juga meningkatkan produktivitas jagung di Provinsi Gorontalo.

Berikutnya, dua putra Sulawesi Selatan ini kembali terlihat bersama-sama meninjau jalannya pertanaman padi dan cetak sawah seluas 40.000 hektare di Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat.

Sekaligus menyerahkan alat dan mesin pertanian (Alsintan) kepada Kelompok Tani dalam rangka program ketahanan pangan nasional.

Sjafrie Sjamsoeddin seorang purnawirawan TNI belakangan mencuat sebagai salah satu calon kuat dan terdepan Menteri Pertahanan dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.

Kedekatannya dengan Prabowo tak perlu diragukan. Sjafrie lahir di Makassar, Sulsel pada 30 Oktober 1952 dan memulai karier militernya di Akademi Militer pada 1974 bersama dengan Prabowo.

Selama kariernya, Sjafrie menduduki berbagai jabatan strategis di militer, termasuk Pangdam Jaya pada era Reformasi 1998.

Ia juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan dan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI pada tahun 2002-2005.

Kader Gerindra ini memiliki hubungan dekat dengan Prabowo, yang terlihat dalam buku biografi Prabowo yang berjudul "Kepemimpinan Militer: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI Purn Prabowo Subianto."

Dalam buku tersebut, Prabowo memberikan pujian khusus kepada Sjafrie, mengakui hubungan dekatnya dengan Presiden Soeharto dan memahami risiko politis di tingkat jabatan Kolonel ke atas dalam dunia militer.

Pengamat militer dan pertahanan Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menyebut ada dua nama yang layak dipertimbangkan presiden terpilih nantinya. Salah satunya yang paling berpeluang adalah Sjafrie Sjamsoeddin.

“Saya kira setidaknya ada dua nama yang layak dipertimbangkan. Yaitu mantan Wamenhan Sjafrie Sjamsoeddin dan Wamenhan saat ini, Herindra," kata Fahmi dalam keterangan tertulisnya, sesaat lalu.

Keduanya dinilai memiliki pengalaman yang mumpuni di sektor pertahanan dan sangat memahami visi Prabowo dalam hal pembangunan postur pertahanan.

Selain itu kata Fahmi, keduanya juga dianggap sosok yang dapat diandalkan dan memiliki chemistry dengan Prabowo.

Fahmi mengatakan pekerjaan rumah Menhan telah menanti, terlebih dalam upaya pemenuhan kekuatan pertahanan Indonesia yang selama ini dikerjakan Prabowo.

Menhan baru harus mengatasi kesenjangan antara kekuatan faktual dan kekuatan yang dibutuhkan dalam rangka menegakkan kedaulatan dan keutuhan wilayah.

Termasuk juga bagaimana mengoptimalkan pengelolaan sumber daya nasional untuk pertahanan negara, karena bagaimanapun pembangunan kekuatan pertahanan bukan hanya berkaitan dengan komponen utamanya yaitu TNI namun juga soal penguatan komponen cadangan dan komponen pendukung.

Sementara Andi Amran Sulaiman digadang-gadang kembali akan menjabat menteri pertanian di pemerintahan baru Prabowo-Gibran.

Hal itu diungkap langsung oleh adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo yang blak-blakan terkait jajaran menteri Prabowo Subianto. Dia menyebut jabatan Mentan sudah hampir dipastikan tetap dijabat Amran Sulaiman.

"Saya mau sampaikan sedikit rahasia, bahwa yang penting yang disampaikan tadi Pak Menteri Pertanian, kawan saya, keberlanjutan stabilitas, dampaknya terhadap politik saya kira sangat betul," kata Hashim dalam acara Dialog Kebangsaan yang digelar di Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, Selasa (20/2/2024).

"Dan saya kira sudah bisa dipastikan bahwa akan meneruskan kebijakan pemerintah di bidang pertanian yang di dalam masa pemerintahan yang akan datang, saya kira sudah hampir dipastikan insyaallah Pak Amran," sambung Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu.

Amran lahir di Bone, Sulawesi Selatan pada 27 April 1968. Latar belakangnya pengusaha. Ia adalah pendiri sekaligus CEO PT Tiran Group.

Amran sudah dua kali menjadi menteri Pertanian di era pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Pertama Amran dipercaya selama 5 tahun menjabat menteri pertanian di kabinet Jokowi-Jusuf Jalla (2014-2019).

Awal November 2023, Amran kembali ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo menjabat mentan, menggantikan Syahrul Yasin Limpo yang ditahan KPK karena kasus korupsi. (Pram/fajar)

Sentimen: positif (96.9%)