FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap agar layanan fast track jamaah haji dapat diperluas ke lebih banyak bandara di Indonesia pada tahun mendatang. Hal ini disampaikan Wapres saat memberikan keterangan pers setelah meninjau layanan fast track di Bandara Adi Soemarmo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Dikutip dari ANARWapres mengungkapkan apresiasi atas perlakuan istimewa dari Pemerintah Arab Saudi kepada Indonesia dengan memberikan tiga embarkasi haji, yaitu Jakarta, Surabaya, dan Solo. Menurutnya, ini menunjukkan hubungan yang akrab antara kedua negara.

Lebih lanjut, Wapres menyoroti manfaat dari fasilitas fast track yang memungkinkan proses pemeriksaan jamaah haji dilakukan dengan cepat di Indonesia, mengurangi kelelahan yang biasanya dialami saat tiba di Jeddah, Arab Saudi.

Proses yang biasanya memakan waktu lima jam di Jeddah, kini hanya lima menit di Indonesia. Ini meminimalisir kelelahan jamaah setelah penerbangan panjang.

Mengenai lamanya waktu tunggu masyarakat Indonesia untuk beribadah haji, Wapres mengungkapkan bahwa Pemerintah Indonesia terus berupaya meminta tambahan kuota jamaah haji kepada Pemerintah Arab Saudi, tidak hanya 20 ribu, tetapi lebih dari itu, mengingat waktu menunggu keberangkatan haji bisa mencapai 50 tahun.

Dalam keterangan pers tersebut, Wapres juga menegaskan komitmen kedua negara dalam meningkatkan pelayanan ibadah haji dari tahun ke tahun, termasuk pelayanan kesehatan dan perumahan di Arab Saudi.

Mendampingi Wapres dalam keterangan pers adalah Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Faisal bin Abdullah Al-Mudi, Komite Pengawas Inisiatif, Direktur Jenderal Paspor Arab Saudi Letnan Jenderal Sulaiman bin Abdulaziz Al Yahya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, dan Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi. (*)