Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Ancol
Partai Terkait
Tokoh Terkait
PDIP Jadi Oposisi Bermartabat Saja, Pidato Megawati di Rakernas V Sudah Jadi Kode
Pikiran-Rakyat.com
Jenis Media: Nasional

PIKIRAN RAKYAT - PDIP disarankan untuk menjadi oposisi yang bermartabat. Partai berlogo Banteng itu sebaiknya tidak bergabung dengan koalisi pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Oktober 2024 nanti.
PDIP pun disarankan untuk berada di luar pemerintahan Prabowo Subianto sebagai oposisi bermartabat. Apalagi, sinyal untuk opisisi sudah disampaikan sang Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri pada pidatonya di Rakernas V pada Jumat 24 Mei 2024.
"Narasi seperti yang 'di sana dan di sini', kemudian narasi 'check and balances' atau 'kekuatan penyeimbang merupakan suatu hal yang penting dalam negara demokrasi'. Bisa dikatakan sebagai narasi yang mengondisikan seperti apa sebenarnya maunya Megawati kepada para pengurus partai dan kader," tutur Pakar komuniksi politik Universitas Padjajaran, Dadang Rachmat Hidayat pada Sabtu 25 Mei 2024.
Menurutnya, meski nanti PDIP berada di luar pemerintahan, tidak berarti mereka anti pemerintah.
"Di mana jika ada program pemerintah yang pro rakyat didukung, jika tidak bisa dikoreksi. Artinya jadi oposisi bermartabat," kata Dadang Rachmat Hidayat.
"Begitu juga jika berada dalam pemerintahan harus bisa menjalankan fungsi kontrol terhadap program pemerintah, jadi anggota koalisi yang juga bertamabat," ucapnya menambahkan.
Hubungan Megawati-Prabowo
Jika memang PDIP belum memutuskan akan berada di luar atau di dalam pemerintah pada Rakernas V ini, hal itu dinilai karena hubungan baik Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto.
"Bisa saja menjelang Oktober nanti peta politik berubah, PDIP bisa saja merapat,"ucap Dadang Rachmat Hidayat.
Megawati Soekarnoputri disebut-sebut memberi sinyal keras partainya akan berada di luar pemerintahan Prabowo Subianto. Dia mengatakan bahwa PDIP adalah partai yang memiliki keteguhan dan keberanian.
Meskipun terkait sikap partainya ke depan, Presiden Kelima Indonesia itu mengaku masih akan mendengarkan suara dan masukan dari para kader. Dia menyebut sikap PDIP pada pemerintahan mendatang akan menjadi prioritas dalam gelaran Rakernas V kali ini.
Pidato Megawati
Megawati Soekarnoputri mengatakan bahwa sikap partainya terhadap pemerintahan ke depan harus dicermati secara saksama, yakni dengan mendengarkan suara akar rumput.
Menurutnya, cara tersebut demi terlembaganya demokrasi yang sehat. Dalam menyikapi politik ke depan, dia pun menyebut PDIP merupakan partai politik yang mementingkan kontrol dan penyeimbang.
Dalam pertimbangannya, Megawati Soekarnoputri menyinggung beberapa hal. Di antaranya perihal pemimpin otoriter populis, urgensi reformasi terhadap negara hukum yang demokratis, anomali Pemilu 2024, hingga keteguhan menyuarakan kebenaran.
Dia bahkan mengakui dirinya saat ini merupakan provokator demi kebenaran dan keadilan.
"Nanti katanya 'Bu Mega provokator.' Ya! Saya sekarang provokator demi kebenaran dan keadilan. Uenak ae (enak saja, red.). Ngerti 'kan yang dimaksud? Ya sudah," ucap Megawati Seokarnoputri saat Rakernas V di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, Jumat 24 Mei 2024.
Sementara itu, terkait dengan sikap politik ke depan, dia menegaskan bahwa hal itu merupakan hal yang perlu dicermati secara saksama. PDIP harus mendengarkan suara kader.
"Partai harus mendengarkan semua suara akar rumput, dari yang berteriak-teriak sampai sayup-sayup, dan terus berjuang bagi terlembaganya demokrasi yang sehat," kata Megawati Soekarnoputri.
Dia menyinggung bahwa PDIP merupakan partai politik yang mementingkan kontrol dan penyeimbang. Namun, dia tidak menafikan bahwa berpolitik mengandung esensi untuk mendapatkan kekuasaan.
“Hanya bedanya apa, toh? Yaitu strategi dan cara untuk mendapatkan kekuasaanlah yang membedakan PDI Perjuangan dengan yang lainnya," ujar Megawati Soekarnoputri.***
Sentimen: negatif (98.4%)