Sentimen
Negatif (84%)
21 Mei 2024 : 11.21
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bekasi, Tanjung Priok

Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

21 Mei 2024 : 11.21 Views 2

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan, alasan NKD (46) merekam anaknya yang berinisial RH (16) bersetubuh dengan pacarnya, untuk kepuasan diri.

"Kepuasan diri," ucap Nicolas kepada wartawan, Senin (20/5/2024).

Baca juga: Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ternyata, NKD juga jatuh hati dengan pacar anaknya. Diketahui, pelaku sudah bercerai dengan suaminya.

"Jadi karena ada ketertarikan dengan pacarnya itu, sehingga ibunya membiarkan anaknya bersetubuh dengan pacarnya," papar Nicolas.

Diberitakan sebelumnya, NKD merekam putrinya sendiri saat sedang disetubuhi pacar di sebuah indekos di Kota Bekasi, Jawa Barat.

Saat RH hamil, NKD menyuruh sang putri untuk aborsi.

"Setelah hamil, pelaku berusaha untuk menggugurkan bayi yang dikandung putrinya," jelas Nicolas.

Baca juga: Ibu di Tanjung Priok Dikira Penculik, Ternyata Ingin Cari Anak Kandung yang Lama Terpisah

NKD melakukan berbagai upaya agar RH keguguran.

Ketika kandungan RH memasuki usia tujuh bulan, NKD menyuruh perempuan berinisial N (55) untuk membeli obat penggugur kandungan.

Saat itu pula, NKD memberikan uang senilai Rp 2 juta ke N.

"Obat itu dibeli di Pasar Pramuka, Jakarta Timur," jelas Nicolas.

Obat itu ternyata langsung bereaksi di tubuh RH. Perempuan berusia 16 tahun itu langsung mengeluarkan janinnya di rumah tanpa bantuan tenaga medis.

Polisi menyebut, bayi RH hidup dan bernapas ketika lahir.

Baca juga: Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Mengetahui hal tersebut, NKD meminta N membawa bayi itu ke puskesmas untuk diberi pertolongan.

Namun, nyawa bayi tersebut tak tertolong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sentimen: negatif (84.2%)