FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Sejumlah pemeritnah daerah melakukan pelarangan study tour. Imbas kecelakaan bus SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang pada Sabtu (11/5/2024).

Kebijakan itu dinilai tak tepat. Ketua Majelis Ulama Indonesia, Cholil Nafis menanyakan apa yang salah dengan study tour.

“Apa ya masalahnya studi tour? Kalau soal kecelakaan itu bukan soal studinya tapi tournya kurang siap,” ungkapnya dikutip fajar.co.id dari unggahannya di X, Selasa (2/5/2024).

Alasan bahwa study tour memberstkan orang tua siswa. Menurutnya itu tergantung kemampuan masing-masing orang tua atau wali siswa.

“Kalau soal dananya itu tergantung pada kemampuan wali murid dan sekolahnya,” ucapnya.

Ia menegaskan akar masalahnya bukan pada study tournya. Tapi pada transportasi yang digunakan untuk syudy tour.

“Akar masalahnya adalah kecelakaan berarti transportasinya yang tak beres, baik kendaraan atau sopirnya,” pungkasnya.

Adapun sejumlah daerah yang melarang study tour adalah sebagai berikut:

DKI Jakarta Jawa Tengah Jawa Barat Sumatera Barat Pontianak

Para kepala daerah ini mengeluarkan surat edaran pelarangan study tour keluar kota sejak terjadinya kecelekaan bus SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang. Diketahui dalam peristiwa itu, ada 11 orang yang meninggal.
(Arya/Fajar)