Sentimen
Negatif (50%)
17 Mei 2024 : 14.01
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Gunung, Tanah Datar

Tokoh Terkait

Pemerintah Diminta Kejar Target Pembangunan 25 Sabo Dam di Aliran Sungai Gunung Marapi

17 Mei 2024 : 14.01 Views 5

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Pemerintah Diminta Kejar Target Pembangunan 25 Sabo Dam di Aliran Sungai Gunung Marapi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta pembangunan 25 sabo dam di aliran sungai yang berhulu di Gunung Marapi, Sumatera Barat selesai sesuai target.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyampaikan, sabo dam atau bendung ini diperlukan untuk mengendalikan aliran sungai yang rawan membawa endapan material vulkanik dari Gunung Marapi.

Sebab, di sekitar Gunung Marapi, terdapat cukup banyak pertemuan antar-sungai yang membuat aliran air ke arah hilir menjadi lebih deras.

“Sabo dam ini untuk penahan, perlambatan dan penanggulangan aliran lahar di sepanjang sungai yang berpotensi dialiri lahar. Sabo dam ini nantinya dilengkapi dengan sistem peringatan dini banjir lahar hujan,” ujar Dwikorita dalam keterangannya, Jumat (17/5/2024).

Baca juga: Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Sementara itu, Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto mengatakan, pembangunan sabo dam ini diperlukan untuk mengurangi dampak dari banjir lahar yang masih berpotensi terjadi di sekitar Gunung Marapi.

Untuk itu, Suharyanto meminta agar Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat bisa mengawal pembangunan infrastruktur tersebut agar bisa rampung sesuai target.

“Mohon pembangunan sabo dam itu dikawal. Tahun ini sampai tahun depan bisa 25 sabo dam bersama Kementerian PUPR. Ini bagian dari infrastruktur mitigasi di aliran lahar dingin,” kata Suharyanto.

Bersamaan dengan itu, pemasangan rambu-rambu zona bahaya, alat pemantau curah dan ketinggian muka air sungai juga perlu dilakukan di permukiman sekitar Gunung Marapi.

Banjir bandang dan tanah longsor melanda sejumlah wilayah Sumatera Barat pada Sabtu (11/5/2024) dan Minggu (12/5/2024).


Bencana ini dipicu oleh hujan lebat dan meluapnya aliran sungai yang sebagian besar berhulu di Gunung Marapi.

Baca juga: BNPB Salurkan Dana Bantuan Bencana Rp 3,2 Miliar untuk Penanganan Banjir Lahar di Sumbar

Banjir yang terjadi diperparah dengan terbawanya material vulkanik dari Gunung Marapi melalui sungai karena hujan lebat di sekitar puncak.

“Hujan yang tinggi di sekitar puncak membawa turun material vulkanis dan menjadi lahar dingin,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.

Terdapat enam kabupaten/kota di Sumatera Barat yang terdampak banjir lahar, yakni Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kota Padang Panjang, Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Padang, serta Kabupaten Limapuluh Kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sentimen: negatif (50%)