Sentimen
Positif (78%)
16 Mei 2024 : 15.13
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Berlin

Partai Terkait
Tokoh Terkait

Wow! Jerman Bekukan Aset Rusia Rp63 Triliun terkait Perang Ukraina

16 Mei 2024 : 15.13 Views 13

iNews.id iNews.id Jenis Media: Nasional

Wow! Jerman Bekukan Aset Rusia Rp63 Triliun terkait Perang Ukraina

BERLIN, iNews.id - Jerman telah membekukan aset Rusia di negaranya sebesar 3,95 miliar euro atau sekitar Rp63,1 triliun. Pembekuan aset tersebut terkait dengan sanksi yang dijatuhkan terhadap Rusia atas invasi ke Ukraina.

Berdasarkan surat Kementerian Keuangan Jerman yang ditujukan kepada politikus Partai Demokrat Markus Herbrand, angka tersebut termasuk aset individu dan perusahaan yang terkena sanksi serta aset milik bank sentral Rusia.

Baca Juga

AS Larang Impor Uranium Rusia, Kremlin: Bukan Hal yang Gawat buat Industri Nuklir Kami

Disebutkan pula, nilai dari aset yang dibekukan berubah-ubah bergantung pada perubahan nilai tukar mata uang rubel dengan euro.

“Jumlah ini bergantung pada fluktuasi penilaian,” demikian isi surat kementerian keuangan, seperti dilaporkan Reuters, Rabu (15/5/2024).

Baca Juga

Joe Biden Teken UU Larang Impor Uranium Rusia untuk PLTN

Ini berbeda dengan data yang dirilis pada Maret 2023. Saat itu Kementerian Keuangan Jerman mengungkap total aset Rusia yang dibekukan mencapai 5,25 miliar euro.

Namun surat kementerian kepada Herbrand, tertanggal 10 Mei, itu tidak menyertakan penjelasan rincian mengapa ada penurunan nilai yang lumayan besar yakni 1,25 miliar euro lebih.

Baca Juga

Rusia Siap Ladeni Negara-Negara Barat jika Ingin Selesaikan Krisis Ukraina di Medan Perang

Uni Eropa ingin menggunakan uang dari pembayaran bunga atas aset-aset Rusia tersebut untuk membantu pertahanan Ukraina. Rencana itu mendapat dukungan Kanselir Jerman Olaf Scholz.

Menteri Keuangan Christian Lindner berencana membentuk lembaga baru yang bertugas menegakkan sanksi serta mencegah praktik pencucian uang. Namun rencana itu tertahan di internal pemerintahan koalisi sejak beberapa bulan lalu.

Baca Juga

Profil Andrei Belousov Menhan Rusia yang Baru, Orang Sipil Ahli Ekonomi

Editor : Anton Suhartono

Sentimen: positif (78%)