Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Ankara
Kasus: Teroris
Tokoh Terkait
Erdogan Blak-blakan, Turki Rawat 1.000 Lebih Pejuang Hamas yang Luka dalam Perang Gaza
iNews.id
Jenis Media: Nasional

ANKARA, iNews.id - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengungkap pernyataan mengejutkan. Dia menyebut Turki merawat 1.000 lebih pejuang Hamas yang terluka dalam perang di Jalur Gaza, Palestina.
Para pejuang tersebut dirawat di berbagai rumah sakit di penjuru Turki.
Baca Juga
Hamas Tak Menyerah, Israel Dipaksa Hadapi Pertempuran Sengit di Penjuru Gaza
Dalam konferensi pers setelah menerima kunjungan Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis di Ankara, Senin (13/5/2024), Erdogan kembali menegaskan dukungannya terhadap kelompok perlawanan Palestina tersebut.
Hamas, tegas Erdogan, merupakan gerakan perlawanan yang tujuannya mewujudkan kemerdekaan Palestina, bukan teroris seperti digembar-gemborkan oleh negara Barat.
Baca Juga
UEA Tolak Ide Netanyahu soal Partisipasi di Pemerintahan Jalur Gaza Pascaperang Israel-Hamas
Pada kesempatan itu Erdogan juga mengungkapkan kesedihannya dengan pandangan PM Mitsotakis yang menganggap Hamas sebagai organisasi teroris.
Namun perbedaan pandangan antara Turki dan Yunani soal konflik di Gaza tak akan membuat hubungan kedua negara pecah. Kedua pihak masih bisa bekerja sama pada hal-hal yang memiliki kesamaan pandangan.
Baca Juga
Erdogan: Hitler pun Iri dengan Genosida yang Dilakukan Netanyahu
Menurut Mitdotakis, Yunani dan Turki tidak bisa memiliki pandangan yang sama pada semua masalah terkait perang di Gaza, namun mereka sepakat kekerasan harus diakhiri dan gencatan senjata jangka panjang diperlukan.
Erdogan, dalam pidatonya di parlemen pada akhir Oktober 2023, menegaskan Hamas bukan organisasi teroris, melainkan pejuang kemerdekaan yang melindungi tanah air dan rakyat Palestina.
Baca Juga
Erdogan Bertemu Pemimpin Hamas Ismail Haniya, Singgung Serangan Iran ke Israel
“Hamas bukanlah organisasi teroris, mereka adalah kelompok pembebasan, mujahidin yang melancarkan pertempuran untuk melindungi tanah air dan rakyatnya,” kata Erdogan.
Dia juga mengecam negara-negara Barat yang menyuarakan dukungan terhadap pembalasan Israel terhadap Hamas. Menurut Erdogan, bentuk duka cita negara-negara Barat kepada Israel atas serangan Hamas pada 7 Oktober hanya kepura-puraan.
Editor : Anton Suhartono
Sentimen: negatif (96.6%)