Sentimen
Negatif (57%)
15 Mei 2024 : 00.00
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Konawe, Purwakarta

Tokoh Terkait

Jokowi Turun Tangan dalam Kisruh Bea Cukai: Nanti Kami Rapat Terbatas

15 Mei 2024 : 00.00 Views 7

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Jokowi Turun Tangan dalam Kisruh Bea Cukai: Nanti Kami Rapat Terbatas

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menggelar rapat terbatas (ratas) untuk menanggulangi kisruh terkait Bea Cukai yang belakangan ramai menjadi sorotan. Jokowi memutuskan turun tangan setelah banyaknya gelombang protes dari masyarakat.

Ia mengungkapkan rencana ratas terkait Bea Cukai saat meninjau RSUD Konawe, Sulawesi Tenggara, Selasa, 14 Mei 2024. Kendati tak bicara banyak, ia memastikan agenda tersebut akan segera diupayakan.

"Ya nanti akan kami rataskan di rapat internal," kata Jokowi, Selasa, 14 Mei 2024.

Baca Juga: Berapa Gaji Pegawai Bea Cukai? Ini Rinciannya Berdasarkan Golongan

Problematika Bea Cukai Indonesia

Bea Cukai belakangan tengah hangat diperbincangkan masyarakat. Viralnya pajak dari pembelian barang dari luar negeri menjadi salah satu yang paling Utama.

Masyarakat menilai bea cukai di lapangan tak ubahnya seperti sedang memoroti rakyat sendiri, dengan jumlah pajak yang nominalnya tidak masuk akal.

Salah satu korbannya, bea masuk barang hibah untuk Sekolah Luar Biasa (SLB) dari Korea Selatan yang viral tempo hari di media sosial.

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menahan alat belajar dari perusahaan OHFA Tech untuk SLB-A Pembina Tingkat Nasional tersebut lantaran terhadang biaya.

Hibah yang diberikan berupa keyboard braille sebanyak 20 buah. Bantuan itu sempat tertahan sejak 18 Desember 2022 atau hampir 1,5 tahun.

Selainnya ada pula kisruh salah satu pejabat yang tidak menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dengan benar, yaitu eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendi Hutahaean (REH).

Belum lagi ramai pihak bea cukai diduga menggunakan jasa buzzer untuk meredam amarah masyarakat di internet, setelah Pemengaruh TikTok, Awbimax membongkar isi pesan pribadinya dengan pihak ketiga suruhan Lembaga terkait.

Namun demikian, tudingan itu telah dikonfirmasi keliru dari pihak Bea Cukai. Pun begitu dengan kasus barang hibah SLB sebelumnya.

Setelah mengupayakan pengeluaran barang hibah dengan fasilitas pembebasan fiskal sebagaimana yang diatur dalam PMK itu, keyboard braille sebanyak 20 buah telah resmi diserahkan kepada SLB-A Pembina Tingkat Nasional hari ini.

Plt Kepala SLB-A Pembina Tingkat Nasional Dedeh Kurniasih mengatakan pihaknya kurang memahami prosedur barang hibah importir sebelumnya, sehingga menimbulkan tagihan Bea Masuk senilai ratusan juta rupiah.

Dia meminta maaf karena kurangnya wawasan itu menyebabkan kegaduhan belakangan, namun ia berterima kasih atas bantuan yang diberikan dan harapan kerja sama ke depannya.

“Mudah-mudahan dengan ini kami dapat menjalin kerja sama yang baik, karena tidak menutup kemungkinan ke depan kami akan mendapat bantuan-bantuan hibah lagi dari orang-orang yang peduli dengan peserta didik berkebutuhan khusus di Indonesia,” tutur Dedeh Kurniasih.***

Sentimen: negatif (57.1%)