Sentimen
Positif (47%)
14 Mei 2024 : 20.11
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Konawe, Purwakarta

Heboh Bea Cukai Jadi Sorotan Netizen, Jokowi Segera Gelar Rapat Evaluasi

14 Mei 2024 : 20.11 Views 9

iNews.id iNews.id Jenis Media: Nasional

Heboh Bea Cukai Jadi Sorotan Netizen, Jokowi Segera Gelar Rapat Evaluasi

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal menggelar rapat internal untuk mengevaluasi Bea Cukai. Hal tersebut buntut dari banyaknya sorotan dari netizen yang mengkritik Bea Cukai.

"Ya nanti akan kami rataskan di rapat internal," kata Jokowi di Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Konawe di Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara, Selasa (14/5/2024).

Baca Juga

Kemenkeu Bebas Tugaskan Pejabat Bea Cukai Purwakarta gegara Uang Rp7 Miliar

Diketahui, Bea Cukai viral di media sosial karena pelayanan terkait pengiriman sepatu, action figure dan penahanan alat belajar Sekolah Luar Biasa (SLB).

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani memberikan tanggapan terkait kasus-kasus yang viral layanan Bea Cukai tersebut.

Baca Juga

Netizen yang Viralkan Peti Jenazah Dipungut Bea Cukai Minta Maaf, Ngaku Keliru

"Pertama, tentang pengiriman sepatu dan pengiriman action figure dua kasus ini mirip yaitu terdapat keluhan mengenai pengenaan bea masuk dan pajak," kata Sri melalui akun Instagram resminya, dikutip Senin (29/4/2024).

Dalam dua kasus ini, ditemukan indikasi bahwa harga yang diberitahukan oleh perusahaan jasa titipan (PJT) lebih rendah dari yang sebenarnya (under invoicing). Oleh sebab itu, petugas BC mengoreksi untuk keperluan penghitungan bea masuk dan pajaknya.

Baca Juga

Kemenkeu Copot Pegawai Bea Cukai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal

"Namun masalah ini sudah selesai karena Bea Masuk dan Pajaknya telah dilakukan pembayaran, sehingga barangnya pun sudah diterima oleh penerima barang," kata Sri.

Selanjutnya, terkait pengiriman barang untuk SLB, barang impor berupa keyboard sebanyak 20 buah tersebut sebelumnya diberitahukan sebagai barang kiriman oleh PJT pada tanggal 18 Desember 2022.

Namun karena proses pengurusan tidak dilanjutkan oleh yang bersangkutan tanpa keterangan apa pun, maka barang tersebut ditetapkan sebagai Barang Tidak Dikuasai (BTD).

Belakangan di medsos X, baru diketahui bahwa ternyata barang kiriman tersebut merupakan barang hibah. Sehingga BC akan membantu dengan mekanisme fasilitas pembebasan fiskal atas nama dinas pendidikan terkait.

"Arahan saya jelas, saya minta Bea Cukai terus melakukan perbaikan layanan dan proaktif memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai kebijakan-kebijakan dari berbagai K/L yang harus dilaksanakan oleh BC sesuai mandat UU yaitu sebagai border protection, revenue collector, trade facilitator, dan industrial assistance," kata dia.

Dia juga meminta Bea Cukai untuk bekerjasama dengan para stakeholders terkait agar dalam pelayanan dan penanganan masalah di lapangan dapat berjalan cepat, tepat, efektif sehingga memberikan kepastian kepada masyarakat.

"Saya mengapresiasi dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah dan terus membantu memberikan masukan maupun dukungan lain agar pelayanan dan kinerja Bea Cukai dan Kemenkeu terus membaik," kata Sri Mulyani.

Editor : Muhammad Fida Ul Haq

Sentimen: positif (47.1%)