PIKIRAN RAKYAT - Di tengah penantiannya menjalani pelantikan sebagai Wakil Presiden Terpilih, Walikota Solo Gibran Rabuming kini justru sibuk dengan aktivitas kunjungan.

Tinggalkan sementara tugasnya sebafai Walikota Solo, Gibran mengunjungi dua negara yakni Qatar dan Uni Emirat Arab (UEA).

Gibran selama lima hari untuk melakukan kunjungan tersebut, tepatnya sejak 13 hingga nanti 17 Mei 2024. Hal ini dibenarkan oleh Kepala Bagian (Kabag) Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokompim) Pemkot Surakarta Herwin Tri Nugroho Adi.

Sementara itu, tugas Hibran kini diserahkan dan dihandle terlebih dahulu oleh Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa.

Baca Juga: Prabowo-Gibran Bisa Belajar Banyak dari Pemerintahan Jokowi dalam Menentukan Kabinet

"Keluar izin dari Sekretaris Negara dan sudah keluar izin dari exit permit Kementerian Luar Negeri," ungkap Herwin terkait izin yang diajukan Gibran.

Kunjungan Gibran ke Qatar dan UEA

Bukan tanpa alasan, kunjungan Gibran ke Qatar dan UEA diektahui sebagai rangka untuk menyampaikan progres dana hibah dari UEA yang telah cair.

"Ini kan progres hibah UEA sudah kelihatan, menyampaikan melaporkan kepada MBZ (Mohammed bin Zayed Al Nahyan) progresnya gimana, Termasuk hibah rumah sakit dan hibah sebelumnya itu sudah sampai mana," kata Herwin.

Baca Juga: Jumlah Menteri Kabinet Prabowo-Gibran Bertambah? Zulhas: Kalau Perlu Diperbanyak

Selain itu, agenda yang dibahas dalam kunjungan tersbeut adalah mengenai  operasional dari beberapa bangunan yang pembiayaannya menggunakan hibah dari UEA.

Sementara itu, diketahui bahwa rencana kunjungan ia memang telah dipersiapkan jauh-hari hari oleh Gibran Rakabuming Raka.

Gibran bahkan membocorkan tujuannya datang ke Qatar dan UEA di tengah masa tugasnya sebagai Walikota Solo.

"Saya ke sana untuk melaporkan hibah-hibah itu. Insya Allah dengan dana hibah itu kami bisa segera menyelesaikan rumah sakit dan Islamic Center," ucap Gibran saat itu.

Baca Juga: Prabowo-Gibran Bakal Hadiri Rakornas PAN Malam Ini

Sementara itu, Gibran kini tengah menunggu pelantikan dirinya dan Prabowo Subianto sebagai pemimpin resmi untuk Republik Indonesia.***