Sentimen
Negatif (100%)
14 Mei 2024 : 02.50
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Phuket

Turis Inggris Ditangkap Polisi usai Beri Rating Bintang 1 Restoran di Phuket

14 Mei 2024 : 02.50 Views 14

iNews.id iNews.id Jenis Media: Nasional

Turis Inggris Ditangkap Polisi usai Beri Rating Bintang 1 Restoran di Phuket

BANGKOK, iNews.id – Seorang turis asal Inggris berada dalam masalah besar usai dituduh mengunggah ulasan negatif palsu tentang sebuah restoran di Phuket, Thailand. Dia diduga melakukannya karena ingin membalas dendam dengan restoran itu.

Laman The Metro melaporkan, turis tersebut diketahui bernama Alexander, berusia 21 tahun. Masalahnya bermula tatkala laki-laki itu mencoba untuk mengakses area restoran tersebut sebagai jalan pintas menuju kediamannya. Akan tetapi, dia malah ditolak masuk karena bukan pelanggan.

Baca Juga

Arab Saudi Izinkan Umrah Pakai Visa Turis, Permudah Para Wisatawan

Karena sakit hati, Alexander diduga meminta teman-temannya untuk membanjiri restoran tersebut dengan ulasan yang buruk dan memberikan rating satu bintang (dari lima bintang). Aktivitas tersebut menyebabkan peringkat restoran itu turun dari yang tadinya mencapai 4,8 menjadi 3,1 bintang saja.

Pemilik restoran, yang merasa kesal dengan masuknya ulasan negatif yang secara tiba-tiba itu dan potensi dampaknya terhadap bisnisnya, kemudian membuat pengaduan ke polisi. Beberapa waktu setelah itu, Alexander pun ditangkap oleh aparat Biro Investigasi Pusat Thailand.

Baca Juga

Viral Turis Indonesia Diduga Merusak Pohon Sakura di Jepang, Netizen: Malu-maluin!

Turis Inggris itu ditangkap di apartemen barunya di Bangkok. Surat perintah penangkapan, yang dikeluarkan pada Agustus lalu, menyebutkan bahwa Alexander telah melakukan kejahatan karena memasukkan data komputer palsu yang mungkin menyebabkan kerugian pada masyarakat umum.

Alexander menepis tuduhan itu. Namun, dia kini harus menghadapi proses hukum di Phuket setelah dipindahkan ke Kantor Polisi Sakhu di daerah itu.

Baca Juga

Diperkosa Beramai-ramai di India, Turis Spanyol: Mereka Menggiliri Saya sementara yang Lain Menonton

Insiden semacam ini bukan pertama kali terjadi di Thailand. Pada 2020, seorang turis Amerika di Phuket harus mendapatkan pengalaman pahit setelah berurusan dengan Undang-Undang Antipencemaran Nama Baik yang begitu ketat di Thailand. Dia ditangkap karena ulasan negatifnya di TripAdvisor.

Dalam ulasan tersebut, turis itu menuduh sebuah hotel telah melakukan “perbudakan modern”. Dia akhirnya dibebaskan setelah meminta maaf. Akan tetapi, kasus itu sudah selayaknya menjadi peringatan bagi para kritikus di dunia maya, ketika mereka mengunjungi Thailand. Sebab, ulasan yang tampaknya tidak berbahaya sekalipun dapat menimbulkan akibat yang serius bagi diri mereka.

Pencemaran nama baik adalah pelanggaran pidana di Thailand dan dapat dijatuhi hukuman hingga dua tahun penjara.

Editor : Ahmad Islamy Jamil

Sentimen: negatif (100%)