Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Pilkada Serentak
Grup Musik: APRIL
Institusi: IPDN
Kasus: stunting
Tokoh Terkait

Suhajar Diantoro
Isu Bakal Ditunjuk Jadi Sekjen Kemendagri, Pj Gubernur Sulsel Bahtiar: Kita Anak Buah
Fajar.co.id
Jenis Media: Nasional

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Bahtiar Baharuddin diisukan bakal menjadi Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Merespon hal itu, Bahtiar hanya tertawa dan mengaku enggan merespons lebih jauh. “Jangan direspons, kita anak buah,” kata Bahtiar sembari tertawa kepada Fajar.co.id, usai meninjau lahan Stadion di Sudiang, Minggu sore, (12/5/2024).
Saat ini, Plt Sekjen Kemendagri dijabat oleh Komjen. Pol. Drs. Tomsi Tohir.
Tomsi Tohir menggantikan Suhajar Diantoro yang telah dilantik menjadi Wakil Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) pada 30 April 2024 lalu.
Wacana penarikan Bahtiar ini beriringan dengan pergantiannya sebagai Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan saat ini.
Namun, di sisi lain, Bahtiar juga dikabarkan bakal dipindahkan menjadi Pj Gubernur Gorontalo.
Dia sempat diisukan akan menggantikan Ismail Pakaya sebagai Pj Gubernur yang masa jabatannya telah berakhir pada hari ini, 12 Mei 2024.
Kemendagri sendiri telah menunjuk Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Gorontalo Sofian Ibrahim sebagai Pelaksana Harian (Plh) Gubernur Gorontalo berdasarkan surat Nomor 100.2.1.3/2200/SJ Tahun 2024.
Sedangkan yang disebut-sebut akan menggantikan Pj Gubernur Sulsel jika Bahtiar ditarik yakni Prof Zudan Arif Fakrulloh yang telah berakhir masa jabatannya sebagai Pj Gubernur Sulbar hari ini.
Berdasarkan surat nomor 100.2.1.3/2200/SJ, Kemendagri telah menunjuk Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Barat, Muhammad Idris sebagai Plh Gubernur Sulbar.
Diketahui, Bahtiar dilantik sebagai Pj Gubenur Sulsel pada 5 September 2023 lalu. Artinya, masa jabatan Bahtiar menuju sembilan bulan.
Selama memimpin Sulsel, terdapat delapan program prioritas Pj Gubernur Bahtiar, yakni menyukseskan penyelenggaraan pemilu dan pilkada serentak 2024 berlangsung secara luber, jurdil, lancar, aman dan damai.
Selanjutnya pengendalian inflasi, penanganan stunting dan gizi buruk, serta pengentasan kemiskinan ekstrem.
Kemudian, ketahanan dan kedaulatan pangan, kemudahan pelayanan publik dan investasi.
Lalu sinergi program prioritas nasional dan daerah. Terakhir, Stabilitas Sosial, Politik, Keamanan, Ketentraman, dan Ketertiban Umum. (selfi/fajar)
Sentimen: negatif (96.6%)