Sentimen
Positif (93%)
11 Mei 2024 : 05.00
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bangkalan

Kasus: korupsi

Ganjar Tegaskan Perlu Ada Ruang "Check and Balances"

11 Mei 2024 : 05.00 Views 11

Koran-Jakarta.com Koran-Jakarta.com Jenis Media: Nasional

Ganjar Tegaskan Perlu Ada Ruang "Check and Balances"

JAKARTA - Mantan calon presiden Ganjar Pranowo mengingatkan perlunya ruang check and balances, dari partai politik (parpol) maupun masyarakat sipil, dalam suatu pemerintahan.

"Masyarakat sipil bisa, lho, memberikan catatan-catatan kritis. Kita harus membuka ruang check and balances," kata Ganjar seusai acara peringatan ulang tahun Ke-10 relawan Jaringan Kerja Akar Rumput Bersama Ganjar (Jangkar Baja) di Jakarta Selatan, Jumat (10/5).

Maksud dari check and balances yang diucapkan mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut adalah upaya saling mengontrol untuk menjaga keseimbangan antara lembaga-lembaga negara.

Baca Juga :

Gugatan Paling Banyak, Empat Parpol di Bangkalan Gugat Hasil Pemilu ke MK

Ganjar mengingatkan bahwa pihak dalam dan luar pemerintahan bisa saja mengganggu jalannya proses pemerintahan. Walaupun demikian, bukan berarti pemerintah mengabaikan pendapat dari pihak lain, termasuk masyarakat sipil.

Oleh karena itu, menurutnya perlu ada check and balances untuk memastikan bahwa pemerintahan berjalan aman dan lancar. "Umpama, kita ingin ciptakan pemerintah bersih, tetapi korupsi di dalam. Itu mengganggu. Yang di luar, jangan-jangan malah membantu karena mengingatkan yang baik. Jadi, check and balances akan berjalan," tegas Ganjar.

Diketahui, Ganjar mendeklarasikan diri sebagai oposisi di Kabinet Prabowo-Gibran guna menegakkan mekanisme pemeriksaan dan keseimbangan terhadap kebijakan pemerintah. "Saya deklarasi, pertama, saya tidak akan bergabung di pemerintahan ini," ujar Ganjar pada Senin (6/5).

Meski begitu, dia tetap menghormati pemerintahan yang baru. Ganjar pun menegaskan dirinya tak akan pernah berhenti untuk mencintai bangsa ini.

Ia mengatakan, langkah yang dia tempuh ini untuk menunjukkan moralitas politik, sebab cara berpolitik bangsa Indonesia harus naik kelas dan terhormat.

Baca Juga :

MK Putuskan Jaksa Agung Bukan dari Pengurus Parpol


Redaktur : Sriyono

Penulis : Antara

Sentimen: positif (93.4%)