Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: Universitas Hasanuddin
Kab/Kota: Solo
Tokoh Terkait
Wacana Bentuk Kementerian Tangani Program Makan Siang dan Susu Gratis, Pengamat Politik Bilang Sulit Terlaksana, jika…
Fajar.co.id
Jenis Media: Nasional

FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — Wacana pembentukan kementerian baru yang khusus mengurusi makan siang dan susu gratis mencuat. Rencana itu dinilai tepat.
Pengamat Politik Universitas Hasanuddin, Nurmal Idrus mengatakan pembentukan kementerian baru itu baik. Jika ditilik dari sisi kemanfaatannya.
“Ini sebenarnya lebih baik bagi rakyat Indonesia,” kata Nurmal kepada fajar.co.id, Rabu (8/5/2024).
Pembentukan kementerian khusus, menurutnya akan memberi kepastian terlaksananya program tersebut. Mengingat program ini telah digembar-gemborkan saat kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Karena dengan demikian, ada kepastian bahwa janji kampanye makan siang gratis itu bisa cepat terlaksana,” ucapnya.
Rencana ini menuai pro kontra. Tapi menurut mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar itu, malah sulit mewujudkan program itu jika tidak ada kementerian khusus.
“Justru akan lebih sulit lagi melaksanakan program itu jika kemudian programnya menempel di kementerian lain,” jelasnya.
Rencana pembentukan kementerian khusus itu telah dikonfirmasi Gibran. Ia bilang memang ada pembahasan itu.
Kata Wali Kota Solo itu, program makan siang dan susu gratis melibatkan anggaran besar. Distribusinya tidak mudah, begitu pun dengan logistiknya.
Penggodokan kementerian khusus, disebutnya untuk memastikan terealisasinya program tersebut.
Sekadar diketahui, program Makan Siang dan Susu Gratis merupakan program pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka jika terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024—2029. (Arya/Fajar)
Sentimen: positif (99%)