PIKIRAN RAKYAT – Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih di Pemilu 2024. Salah satu yang paling dinanti masyarakat bawah adalah program perlindungan sosial (perlinsos) atau bansos. Saat Prabowo-Gibran dilantik Oktober nanti, akankah beragam bansos di era Joko Widodo tetap ada?

Pada masa kampanye, Komandan Tim Kampanye Nasional Pemilih Muda (TKN Fanta) Arief Rosyid Hasan sempat menegaskan bahwa Prabowo-Gibran berjanji akan meneruskan program peningkatan kesejahteraan peninggalan Jokowi, termasuk bansos. Sebab, bansos tersebut berhasil dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat.

"Kalau kita, apa yang sudah dikasih Pak Jokowi sekarang tidak akan lanjut lagi," kata Arief saat menyosialisasikan visi-misi Prabowo-Gibran di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Sabtu, 13 Januari 2024.

Bansos yang dimaksud adalah Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Indonesia Pintar (KIP), beasiswa, dan lainnya.

Selain melanjutkan bansos era Jokowi, Prabowo-Gibran juga berencana meningkatkan pelayanan fasilitas kesehatan sehingga seluruh lapisan masyarakat berkesempatan mendapat pelayanan yang baik.

"Insya Allah dengan Pak Prabowo dan Mas Gibran, semua akan dilanjut,” ujarnya.

Selain itu, Prabowo-Gibran juga akan menunaikan janji kampanyenya terkait makan siang dan susu gratis dalam rangka memperbaiki gizi masyarakat miskin.

"Salah satu yang ditambah nanti makan siang gratis dan minum susu gratis. Jadi, anak-anaknya dapat makan siang gratis," kata Arief.

Bansos Era Jokowi

Pada masa pemerintahan Jokowi, ada beberapa jenis yang diberikan kepada golongan tertentu, antara lain:

Bantuan Pangan Beras adalah program pemerintah berupa penyaluran beras yang bersumber dari stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikelola Bulog. Program ini merupakan salah satu pemanfaatan CBP sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 125 Tahun 2022 tentang Pengelolaan Cadangan Pangan Pemerintah.

Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp600.000 diberikan kepada 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Bantuan jenis ini bisanya diberikan tiga kali dengan besaran Rp200.000 atau disalurkan sekaligus.

Program Keluarga Harapan (PKH)  adalah program bantuan tunai bersyarat yang diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan tujuan untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) adalah bantuan sosial pangan yang disalurkan secara non tunai epada KPM setiap bulannya. Tujuannya, untuk mengurangi beban pengeluaran KPM melalui pemenuhan sebagian kebutuhan pangan dan memberikan gizi yang lebih seimbang.

Program Indonesia Pintar (PIP) merupakan program yang merangkul berbagai aspek pendidikan, termasuk bantuan uang tunai, perluasan akses pendidikan, dan kesempatan belajar. Program ini diberikan kepada peserta didik yang berasal dari keluarga miskin dan rentan miskin.***