Sentimen
Negatif (96%)
30 Apr 2024 : 14.25
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Beijing, Washington, Moskow

Tokoh Terkait

AS Coba Peras China soal Hubungan dengan Rusia, Beijing: Jangan Usik Hak Kami!

30 Apr 2024 : 14.25 Views 12

iNews.id iNews.id Jenis Media: Nasional

AS Coba Peras China soal Hubungan dengan Rusia, Beijing: Jangan Usik Hak Kami!

BEIJING, iNews.idChina merespons ancaman yang dilontarkan AS baru-baru ini terkait dengan hubungan antara negeri tirai bambu itu dan Rusia. Menurut Beijing, pihaknya mempunyai hak untuk mengadakan perdagangan dan kerja sama ekonomi yang wajar dengan Moskow, dan hak tersebut tidak boleh diusik oleh siapa pun.

Pada Jumat (26/4/2024) lalu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan, Washington DC siap mengambil tindakan yang lebih keras terhadap China jika Beijing tidak berhenti mendukung Rusia.

Baca Juga

Dituding Mau Campuri Pilpres AS, Begini Respons Pedas China

“Hak China untuk terlibat dalam perdagangan dan hubungan ekonomi yang wajar dengan semua negara di dunia, termasuk Rusia, atas dasar kesetaraan dan saling menguntungkan tidak boleh diganggu atau dirusak,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian, dalam konferensi pers di Beijing, Senin (29/4/2024).

Dia mengatakan, Amerika Serikat terus-menerus memasok senjata ke Ukraina untuk melawan Rusia. Sementara pada pada saat yang sama, negara Batat itu malah melontarkan tuduhan tak berdasar mengenai hubungan ekonomi yang normal antara China dan Rusia.

Baca Juga

Amerika Diam-Diam Kirim Rudal Jarak Jauh ke Ukraina, Korut: AS Tak Akan Bisa Kalahkan Rusia!

“Hak dan kepentingan sah China tidak boleh dilanggar, dan kami menyerukan kepada AS untuk berhenti merendahkan China dan memberikan tekanan, berhenti saling menyalahkan, berhenti menerapkan sanksi sepihak tanpa pandang bulu terhadap perusahaan-perusahaan China, dan benar-benar memainkan peran konstruktif dalam membawa krisis ini ke tingkat yang lebih baik. berakhir paling awal,” kata Lin Jian.

Amerika dan sekutunya meningkatkan tekanan sanksi terhadap Rusia sejak dimulainya agresi militer Moskow di Ukraina pada Februari 2022. Baru-baru ini, negara-negara Barat juga mulai menjatuhkan sanksi terhadap pihak ketiga yang diduga bekerja sama dengan Rusia di bidang militer atau membantu Moskow menghindari sanksi yang ada.

Baca Juga

Pasukan Ukraina Terus Didesak Tentara Rusia di Timur, Akhirnya Terpaksa Mundur

Editor : Ahmad Islamy Jamil

Sentimen: negatif (96.8%)