PIKIRAN RAKYAT - Indonesia berada di pertemuan tiga lempeng tektonik utama dunia yang terus bergerak aktif, yakni Lempeng Eurasia, Indo Australia, dan Lempeng Pasifik.

Tak hanya itu, ada pula Lempeng Mikro Filipina yang bergerak ke arah selatan di utara Sulawesi. Bahkan di beberapa wilayah Indonesia, gempa bumi bisa memicu terjadinya tsunami.

Letak geografis membuat Indonesia menjadi wilayah kepulauan yang rawan terjadinya gempa bumi tektonik. Lantas apakah ada alat yang bisa memprediksi akan terjadinya gempa?

Baca Juga: Apa yang Harus Dilakukan saat Terjadi Gempa Bumi?

Alat Memprediksi Gempa

Hingga saat ini, belum ada alat atau metode yang bisa memprediksi terjadinya gempa bumi secara akurat, baik kapan dan di mana.

Meski demikian, para ilmuwan sudah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi ancaman bencana alam ini. Salah satunya dengan mengembangkan teknologi peringatan dini gempa.

Misalnya di Jepang, terdapat teknologi early warning. Teknologi ini dikenal sebagai inovasi mitigasi bencana alam yang paling efektif sejauh ini.

Sistem early warning memiliki tingkat akurasi yang tinggi lantaran turut didukung jaringan sensor yang tersebar di seluruh wilayah Jepang.

Selain itu, sistem ini juga terintegrasi dengan berbagai infrastruktur dan sarana transportasi, sehingga respons ancaman bencana alam bisa dilakukan dengan cepat sekaligus efisien.

Meski demikian, early warning bukanlah alat untuk memprediksi kapan dan di mana terjadinya gempa.

Sebab di tengah perkembangan teknologi kian pesat, memprediksi dengan pasti kapan terjadinya gempa tetaplah hal yang sulit.

Ada berbagai faktor yang menyulitkan hal tersebut, salah satu faktor yang paling utama adalah kompleksitas geologi bumi.***