PIKIRAN RAKYAT - Dalam suasana penuh gembira, PT Pindad di Jalan Gatot Subroto, Bandung, menjadi saksi bisu perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-2 Defend ID pada hari Sabtu, April 2024.

Acara ini dihadiri oleh para pemimpin industri pertahanan terkemuka, termasuk Direktur Utama PT Len Industri, Bobby Rasyidin; Direktur Utama PT Dahana, Wildan Widarman; Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose; Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia, Gita Amperiawan; serta Direktur Utama PT PAL Indonesia, Willgo Zainar.

Puncak acara adalah prosesi pemotongan tumpeng, simbol rasa syukur dan harapan baru, yang dilakukan oleh para direktur ini. Bobby Rasyidin, selaku Direktur Utama PT Len Industri, berkesempatan memberikan potongan tumpeng pertama kepada Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoarmodjo, sebagai wujud penghargaan dan kolaborasi erat antara industri pertahanan dan pemerintah.

Perayaan berlanjut dengan penampilan yang memukau dari band Cokelat, menambah kemeriahan suasana dengan irama yang mengajak seluruh hadirin bernyanyi bersama.

Kehadiran para pemimpin industri, pertunjukan musik, dan kebersamaan yang hangat menjadikan acara ulang tahun Defend ID ini sebuah momen yang tak terlupakan, sekaligus mengukuhkan komitmen mereka terhadap inovasi dan keunggulan dalam industri pertahanan nasional.

Misi Defend ID Lima Tahun ke Depan

Jajaran direksi Defend ID, Direktur Utama PT Len Industri, Bobby Rasyidin; Direktur Utama PT Dahana, Wildan Widarman; Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose; Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia, Gita Amperiawan; serta Direktur Utama PT PAL Indonesia, Willgo Zainar.

Dalam dua tahun berdirinya, Defend ID telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam berbagai aspek, termasuk teknologi, pendapatan, dan keuangan.

"Dengan dukungan rekan saya (para Dirut Defend ID), kita bisa mewujudkan kestabilitan di industri pertahanan untuk menuju Indoensia emas 2045," ungkap Bobby Rasyidin saat menghadiri acara ulang tahun Defend ID di PT Pindad, Jalan Gatot Subroto, Bandung, Sabtu, 27 April 2024.

Menatap lima tahun ke depan, Defend ID berambisi mengungguli perusahaan pertahanan di Singapura yang kini menjadi salah satu terbesar di Asia, dengan target menembus peringkat 40 besar dunia pada tahun 2034.

"Insya Allah dalam dua tahun ke depan yakni 2025-2026 kita akan melewati perusahaan ini. Tentunya sampai 2034 itu untuk menjadi nomor 40 dunia, kira-kira sekelas dengan perusahaan perusahaan di Turki," jelasnya.

Terkait rencana dan strategi mendatang, Bobby Rasyidin berharap pada tahun 2025-2026, Defend ID akan menjadi salah satu dari 50 perusahaan global terdepan, dengan fokus pada teknologi canggih dan manufaktur mandiri yang mengurangi ketergantungan pada impor.

"Kami juga akan menyasar pasar global lebih luas," tambahnya.

Kontribusi PT Pindad dalam Pembuatan Alat Tempur

Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo berbicara soal kontribusi PT Pindad dalam memproduksi alat tempur di Indonesia saat hadir di perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-2 Defend ID yang diselenggarakan di PT Pindad, Jalan Gatot Subroto, Bandung, Sabtu, 27 April 2024.

Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, menyoroti kontribusi PT Pindad sebagai anak perusahaan Defend ID dalam memproduksi alat tempur berkualitas tinggi, termasuk kendaraan taktis dan senjata sniper.

"Inovasi terus kami lakukan, baik di darat dengan kendaraan seperti Anoa dan Badak, maupun di laut dan udara, untuk memperkuat kapasitas pertahanan nasional," katanya.

Acara ini tidak hanya merayakan pencapaian, tetapi juga menggarisbawahi komitmen kuat terhadap transparansi dan pengelolaan keuangan yang lebih baik dalam sektor pertahanan.

Selanjutnya, PT LEN berencana meluncurkan kendaraan inovatif pada 20 Mei, menandai langkah besar dalam inovasi pertahanan Indonesia.

Sebagai informasi, Defend ID (Defence Industry Indonesia) merupakan holding BUMN Industri Pertahanan (Indhan) yakng terdiri dari PT Len Industri sebagai induk holding, PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia, PT PAL Indonesia, dan PT Dahanan sebagai anggota holding.***